Masyarakat Air Bangis Demo
Warga Pasbar Bermalam di Masjid Raya Sumbar, Besok Demo Lagi Minta Gubernur Selesaikan Konflik Lahan
Masyarakat Nagari Air Bangis, Pasaman Barat, bermalam di Masjid Raya Sumatera Barat (Sumbar) usai berunjuk rasa di kantor Gubernur, Senin (31/7/2023)
Penulis: Nandito Putra | Editor: Rahmadi
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Masyarakat Nagari Air Bangis, Pasaman Barat (Pasbar), bermalam di Masjid Raya Sumatera Barat (Sumbar) usai berunjuk rasa di kantor Gubernur, Senin (31/7/2023) siang.
Damean, 46 tahun, mengatakan besok pagi mereka akan kembali berdemonstrasi di kantor Gubernur.
Damean mengatakan warga Air Bangis yang datang ke Padang untuk berunjuk rasa lebih kurang 1.500 orang.
"Kami semuanya tidur di sini, bawa bekal. Ada yang bawa beras juga. Masak di sini," kata Damean kepada Tribunpadang.com, Senin (31/7/2023).
Malam ini cuaca cukup cerah di Kota Padang. Damean berharap tak ada hujan agar warga yang tidur di lahan parkir tak susah-suah pindah ke lantai dasar masjid.
Pantauan Tribunpadang.com, sejumlah warga Air Bangis menggelar terpal di lahan parkir Masjid Raya Sumbar dan tidur di lapangan terbuka.
Baca juga: 400 Polisi Dikerahkan Kawal Aksi Demo Warga Pasaman Barat di Kantor Gubernur Sumbar

Sebagian lainnya, terutama kaum perempuan dan anak-anak tidur di ruangan lantai satu Masjid Raya Sumbar.
Warga Air Bangis lainnya, Sakir (36), turut memboyong istri dan empat orang anaknya ke Padang.
Sakir adalah petani sawit dengan lahan lebih kurang dua hektar.
Namun lahan yang ia kelola sejak lama itu kini terancam karena dicaplok sepihak oleh pemerintah dan dikategorikan hutan produksi.
"Saya bawa isteri dan anak. Ada yang balita, itu di dalam sana dia sama ibunya," kata Sakir saat ditemui di lahan parkir Masjid Raya Sumbar.
Besok Sakir akan kembali berdemonstrasi dan mendesak Gubernur Sumbar selesaikan konflik agraria di Air Bangis.
Selain itu, ia bilang polisi tidak boleh lagi menangkap warga yang menanam sawit.
Baca juga: Sudah Siapkan Beras dan Baju Ganti, Warga Pasbar Demo Tak akan Pulang Sampai Bertemu Gubernur Sumbar
"Apanya salah kami toh? Takut kami polisi main tangkap-tangkap begini. Kalau bisa jangan ada polisi tangkap petani sawit lagi," ia berharap.
Diberitakan sebelumnya, ribuan massa yang terdiri dari mahasiswa dan masyarakat dari Nagari Air Bangis, Kecamatan Sungai Bremas, Kabupaten Pasaman Barat, berdemonstrasi menuntut agar Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah, menyelesaikan konflik agraria di daerah itu.
Kapolres Pasbar Sebut Situasi Keamanan Warga Air Bangis Kondusif Pasca Demo 6 Hari di Padang |
![]() |
---|
Muhammadiyah Minta Aparat Hentikan Kriminalisasi dan Intimidasi Warga Air Bangis Pasaman Barat |
![]() |
---|
Polda Sumbar Tegaskan Tak akan Tarik Pasukan Brimob di Air Bangis: Kita Tegakkan Hukum |
![]() |
---|
Polda Sumbar Minta Maaf Terkait Insiden Polisi Intimidasi Jurnalis saat Bubarkan Demo Warga Pasbar |
![]() |
---|
Penjelasan Polda Sumbar Alasan Penempatan Brimob yang Diprotes Warga Air Bangis saat Demo di Padang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.