Berita Populer Sumbar

POPULER SUMBAR: Warga Alahan Panjang Demo DPRD Solok dan Mahasiswa UNP yang Hilang Ditemukan

Berita populer Padang hari ini, ada berita tentang warga Alahan Panjang demonstrasi di DPRD Solok dan mahasiswa UNP yang hilang ditemukan oleh kelu...

Editor: Fuadi Zikri
TribunPadang.com/Nandito Putra
Puluhan warga dari Nagari Alahan Panjang, Kecamatan Lembah Gumanti, mendatangi Kantor DPRD Kabupaten Solok, Jumat (21/7/2023). 

TRIBUNPADANG.COM - Berikut ini Berita Populer Padang yang telah tayang selama 24 jam terakhir di TribunPadang.com.

Ada berita tentang warga Alahan Panjang demonstrasi di DPRD Solok dan mahasiswa UNP yang hilang ditemukan oleh pihak keluarga.

Berikut lengkapnya berita populer Padang hari ini:

Baca juga: Ribuan Pil Ekstasi dan Sabu di Padang Dimusnahkan, Diblender dan Dicampur Cairan Pencuci Piring

1. Masyarakat Alahan Panjang Tuntut HGU di Alahan Resort yang Sudah Berakhir Dikembalikan

Puluhan masyarakat dari kaum Suku Bendang, Nagari Alahan Panjang, Kecamatan Lembah Gumanti, Kabupaten Solok, berdemonstrasi ke kantor DPRD terkait HGU yang dinilai sudah berakhir, Jumat (21/7/2023).

Masyarakat meminta agar DPRD membahas persoalan ini bersama Pemerintah Kabupaten Solok.

HGU tersebut saat ini berada di kawasan objek wisata Alahan Panjang Resort, di tepi Danau Dibawah, yang saat ini dikelola oleh Pemerintah Kabupaten Solok.

Baca juga: BREAKING NEWS: Puluhan Warga Alahan Panjang Demo DPRD Solok, Minta Selesaikan Persoalan Mafia Tanah

Adi Saputra yang mewakili kaumnya mengatakan terdapat 23 hektar tanah ulayat kaum suku Bendang yang seharusnya sudah dikembalikan kepada masyarakat.

“Kami dari kaum suku Bendang ingin sengketa ini diakhiri dan tanah ulayat dikembalikan kepada masyarakat,” kata Adi kepada Tribunpadang.com.

Adi mengatakan seharusnya HGU di atas tanah ulayat yang terbit sekitar tahun 1985 itu sudah berakhir pada tahun 2013 lalu.

Akan tetapi, kata Adi, saat ini di tanah ulayat tersebut masih beroperasi objek wisata yang dimiliki oleh Pemkab Solok.

“Sebelumnya HGU ini dikeluarkan dan dikelola oleh pihak swasta. Aturannya berakhir tahun 2013, tapi sejak saat itu dilanjutkan pengelolaannya oleh Pemda Solok,” bebernya.

Mamak Kepala Waris Suku Bendang, Nursam Khatib Bandaro, menilai HGU di tanah ulayat yang berada di tepi Danau Dibawah itu sudah bermasalah sejak awal penerbitannya.

“Namun hal itu dibiarkan berlarut-larut oleh Pemda Kabupaten Solok hingga sekarang ini,” katanya.

Baca juga: 3 Kali Pindah, Kronologi Kemunculan Gas dan Semburan Lumpur di Lahan untuk Dijadikan Pabrik Tahu

Nursam mengatakan di kawasan yang kini jadi Alahan Panjang Resort tersebut terdapat 40 hektar tanah ulayat dari berbagai suku.

Akan tetapi, ia mengklaim, suku Bendang yang memiliki 23 hektar tanah ulayat tersebut tidak pernah mendapat ganti rugi sama sekali.

“Kami dari dulu sudah menolak di tanah ulayat suku Bendang dijadikan lahan HGU untuk dibangun objek pariwisata, tetapi karena di bawah tekanan tentara, terpaksa dilepas, tanpa ganti rugi lahan,” katanya.

Ia mengatakan sebelumnya sudah berupaya menyurati Kementerian ATR BPN dan Kantor Staf Presiden (KSP) untuk menyelesaikan persoalan tersebut. Akan tetapi hingga saat ini belum ada respons.

Nursam berkata juga sudah sering bersurat kepada Pemkab Solok agar persoalan HGU yang sudah berakhir itu dikembalikan lagi kepada masyarakat.

Hal serupa juga ia lakukan kepada DPRD Kabupaten Solok, namun tidak ada tindak lanjut.

Baca juga: Aksi Bakar Ban Hiasi Demo Mahasiswa Fort De Kock di Balai Kota Bukittinggi Terkait Sengketa Lahan

“Sudah sering kami menyurati Pemkab untuk berdialog dan menyelesaikan persoalan ini, tetapi belum ada tanggapan. Makanya hari ini kami datang ke DPRD sebagai perwakilan rakyat untuk menyelesaikan persoalan ini,” kata Nursam.

Ketua DPRD Kabupaten Solok, Dodi Hendra mengatakan pihaknya akan membicarakan persoalan ini bersama para pimpinan fraksi.

Ia mengatakan DPRD sudah pernah membentuk Panitia Khusus (Pansus) untuk membahas persoalan HGU di Alahan Panjang Resort tersebut.

“Namun Pansus tersebut sempat terhenti, dan nanti akan kita bahas,” katanya.

Dodi mengatakan DPRD menampung aspirasi yang disampaikan masyarakat.

Ia berjanji akan segera mungkin membahas persoalan tersebut di DPRD dan membahas bersama dengan Pemerintah Kabupaten Solok.

2. Kronologi Ditemukannya Mahasiswi UNP Hilang, Kondisi Linglung Sendirian di Sebuah Penginapan

Seorang mahasiswi Universitas Negeri Padang (UNP) Yollanda Yorend yang sempat dilaporkan hilang ditemukan keluarganya dalam kondisi linglung dan sendirian di sebuah penginapan.

Mahasiswi jurusan Matematika itu diketahui akhirnya ditemukan pada Kamis (20/7/2023) malam, setelah dilaporkan hilang sejak Selasa (18/7/2023). 

Hal itu disampaikan oleh kakak sepupu Yollanda, Ayhen Pratiwi kepada TribunPadang.com, Jumat (21/7/2023).

Ayhen mengatakan Yollanda ditemukan di sebuah penginapan di Jalan Ratulangi Kota Padang. Kata dia, saat ditemukan Yollanda hanya seorang diri.

Lanjut Ayhen, saat ditemukan, Yollanda dalam keadaan linglung, dan mengaku tak mengenalinya. Setelahnya, Yollanda langsung di bawa ke rumah.

Baca juga: Sempat Dinyatakan Hilang, Mahasiswi UNP Yollanda Yorend Akhirnya Ditemukan Pihak Keluarga

Kronologi Ditemukannya Yollanda 

Sejak Yollanda hilang, pihak keluarga tidak berhenti melakukan pencarian dengan berbagai info yang diberikan masyarakat via media sosial.

"Beberapa kali pihak polisi pun sempat mengirimkan titik koordinat dimana handphone Yolla terlacak tapi setiap kita sampai ternyata hasilnya nihil," kata Ayhen.

Lalu, sekitar pukul 19.00 WIB tadi malam salah seorang pemilik penginapan menelpon Ayhen dan memberi kabar bahwa salah seorang tamu yang menginap di sana mengenali Yollanda berdasarkan info yang ia lihat sedang ramai di medsos.

"Mereka juga sudah memastikan kalau perempuan yang masuk ke penginapan itu memiliki ciri yang sama seperti Yollanda dan bahkan sudah mereka pastikan itu benar adik saya lewat nama yang ada di KTP Yolla," lanjut Ayhen.

Setelah mendapatkan info tersebut, Ayhen bergegas menuju lokasi penginapan di Jl. Ratulangi Kota Padang dan tiba sekitar pukul 19.45 WIB.

Baca juga: UNP Telah Umumkan Hasil Seleksi Jalur Mandiri, Cek Link dengan Akses Laman spmb.unp.ac.id

Setelah diminta untuk menunggu sebentar, manager penginapan membantu Ayhen dengan mengetuk pintu kamar Yollanda.

"Ketika Yolla membuka pintu kamar saya lihat dan langsung pastikan itu memang benar Yolla. Kondisi Yolla saat bertemu saya sedikit linglung dan mengaku kalau dia tidak mengenal saya," ujarnya.

Setelahnya, kata Ayhen, Yollanda langsung di bawa ke rumahnya.

Pagi ini, Ayhen menyebut tengah menyelesaikan laporan ke kepolisian bahwa adik sepupunya sudah ditemukan.

"Seterusnya membawa Yolla ke RSUP M Djamil untuk melakukan visum," imbuhnya.

Baca juga: Viral Konten Mahasiswi UNP di TikTok, Singgung Fasilitas Minim di Tempat KKN Bungus Teluk Kabung

Prilaku Tak Biasa Sebelum Hilang
 Pihak keluarga mengungkap adanya kelakuan tak biasa sebelum Yollanda Yorend (22) dinyatakan hilang.

Mahasiswi Univeristas Negeri Padang (UNP) itu diketahui hilang sejak Selasa (18/7/2023). 

Pihak keluarga mahasiswi UNP hilang tersebut masih mencari keberadaan Yollanda hingga sekarang.

Yollanda merupakan mahasiswi jurusan Matematika, ia terakhir kali ditemui teman-teman indekosnya pada Selasa (18/7/2023) siang sekira pukul 13.30 WIB.

"Olla adik sepupu saya, kos di Air Tawar belakang UNP, Olla Selasa pagi masih santai di kos kata kawan-kawan kosnya," kata kakak sepupu Yollanda, Ayhen Pratiwi yang berdomisili di Padang, Kamis (20/7/2023).

Ayhen mengatakan, Yollanda masih berada di kos saat teman-teman indekosnya berangkat magang. Saat itu, hanya tinggal Yollanda dan satu temannya di kos.

"Jam 12 siang temannya itu keluar. Olla masih santai-santai di kos. Jam setengah 2 siang ada satu teman yang balik ke kos, tapi kos kosong. Kunci kamar dan kunci kos ditinggal aja," katanya.

Baca juga: Memasuki Hari Ketujuh, 2 dari 3 Nelayan yang Hilang di Muaro Gadang Pesisir Selatan Belum Ditemukan

Adapun temannya mengira Yollanda hanya pergi keluar sebentar. Meskipun begitu, menurutnya temannya Yollanda biasanya tak pernah meninggalkan kunci kamar. Asumsi temannya, Yollanda terburu-buru.

Lanjut Ayhen, Selasa malam teman satu jurusan Matematika mencari Yollanda ke kosan karna dari siang tak bisa menghubungi Yollanda.

"Kesimpulan temannya, Olla pulang kampung ke Bukittinggi," ujarnya.

Lalu, hingga Rabu pagi Yollanda masih belum bisa dihubungi teman-temannya. Teman-temannya masih cuek, hingga malam nomor telepon Yollanda tak pernah aktif.

"Akhirnya, teman-teman Yollanda mengontak adik Olla yang kuliah di Universitas Andalas, kenapa Olla tak aktif nomornya, dan apa dia pulang kampung," katanya.

Baca juga: 2 Nelayan Hilang di Pesisir Selatan Belum Berhasil Ditemukan hingga Pencarian Hari ke-5

Ayhen akhirnya mendapat informasi bahwa Yollanda tak ada kabar pada Rabu malam. Ayhen langsung menuju indekosnya.

Ayhen merasa ada yang aneh lantaran sebelum adik sepupunya tak ada kabar, Yollanda sempat meminjam uang ke sejumlah teman-temannya.

Hal itu menurut Ayhen cukup aneh, lantaran secara ekonomi, keluarga Yollanda berkecukupan. "Alhamdulilah kita mampu, Olla cukup semua kebutuhannya, kita cukupin dengan baik. Anehnya kenapa Olla minjam uang itu, seperti tertekan rasanya," ujar Ayhen.

Selain itu, trek record Yollanda sebelumnya tak pernah meminjam uang kepada teman-temannya.

"Hari Selasa itu Olla ngechat semua temannya dan pinjam uang, sedangkan trek record-nya, ia tak pernah berutang," kata dia.

Baca juga: 2 Orang Lagi Belum Ditemukan, Tim SAR Lanjutkan Pencarian Nelayan Hilang di Muaro Gadang Pessel

Bila ditotal, setidaknya Yollanda meminjam uang ke beberapa teman dengan jumlah Rp 9 juta.

"Macam-macam jumlahnya. Ada satu orang yang transfer Rp 5 juta, dengan alasan Olla untuk bayar UKT adiknya di Unand," imbuh Ayhen.

"Ke yang lain ada juga, alasannya untuk pegangan, service printer. Temannya pun merasa aneh karena sebelumnya Olla tak pernah ngutang. Temannya juga barangkali merasa kasihan. Semua mentransfer bukan ke banking, tapi ke Dana," tambah dia.

Ayhen sebagai kakak sepupu memastikan bahwa Yollanda selama ini bukan orang yang banyak perangai. Yollanda sehari-hari tak pernah berbuat aneh.

"Papa kandungnya Olla tadi malam sudah ke Padang, ketemu saya, berunding terkait ini. Semua terasa aneh, anak ini bukan anak bandel, nakal, tak pernah berbuat aneh-aneh. Tapi ada apa dengan dia minjam uang itu, dalam satu hari meminjam ke banyak orang," kata dia.

Baca juga: 2 Orang Lagi Belum Ditemukan, Tim SAR Lanjutkan Pencarian Nelayan Hilang di Muaro Gadang Pessel

"Untuk kita ketahui juga, kepribadian Olla itu, dia introvert, pemalu, kutu buku, tak pernah punya pacar, dikonfirmasi temannya, cuman Olla yang tak pernah pacaran," ujar Ayhen lagi.

Kata dia, sebelumnya, Yollanda juga tidak punya masalah keluarga. "Dia anak piatu. Di Padang itu dia tanggung jawab saya," kata Ayhen.

Terakhir Yollanda berkomunikasi dengan keluarga ialah pada Selasa sekira pukul 10.00 WIB, saat itu ia menghubungi adiknya yang berkuliah di Unand.

Sehari sebelumnya, yaitu di hari Senin Yollanda juga menghubungi pamannya yang berada di Jogja, dan semuanya masih baik-baik saja.

Di samping itu, Ayhen mengaku juga sudah mengunjungi kos-kosan Yollanda dengan maksud melacak dengan CCTV. Namun, kos-kosan itu tak ada CCTV, begitu juga di gang dekat kos-kosan adik sepupunya juga tidak ada kamera pengintai.

Baca juga: Identitas 3 Orang Nelayan Hilang di Air Haji Pessel, Satu Korban Ditemukan Subuh Tadi

Melapor ke Polisi

Pada Rabu (19/7/2023) malam, Ayhen mendatangi Mapolsek Padang Utara, karena adik sepupunya dinyatakan hilang 1x24 jam.

"Laporan diterima tapi tak dikasih surat laporan dengan alasan Olla sudah berusia di atas 17 tahun karena dicurigai melarikan diri atas kehendak sendiri," ujar Ayhen.

Kepolisian, kata dia, bilang bahwa akan melacak nomor handphone Yollanda, namun hingga saat ini belum ada informasi dari pihak kepolisian.

Ayhen berharap, siapapun yang mengetahui keberadaan Yollanda saat ini dapat menghubunginya segera di nomor handphone 085158570445.

"Semoga ada info yang kita dapatkan, jika ada yang lihat sepupu saya, bisa kontak saya, biar saya jemput," kata Ayhen.

Baca juga: BREAKING NEWS Tiga Warga Air Haji Pessel Hilang, Satu Orang Sudah Ditemukan

Respons Polisi

Kanit Reskrim Polsek Padang Utara, Iptu Heru Gunawan, membenarkan adanya pihak keluarga salah satu mahasiswi yang ada di Kota Padang merasa kehilangan.

"Keluarga hanya melaporkan informasi adanya orang hilang, dan kami hanya menyebarkan informasi tersebut jika ada yang menemukan," kata Iptu Heru Gunawan.

Ia menjelaskan, pihak keluarga belum mengetahui apakah korban ini dibawa oleh seseorang.

"Pihak keluarga juga tidak dapat memastikan, jadi kami masih mendalami laporan orang hilang ini. Apakah ada tindak pidana atau tidak," katanya.

Iptu Heru Gunawan menjelaskan informasi sampai saat ini hanya sekedar informasi orang hilang dari pihak keluarga.

"Hanya baru itu informasinya, kalau ada yang terbaru akan diinformasikan," pungkasnya. (TribunPadang.com/Wahyu Bahar)

________________
Baca berita TribunPadang.com terbaru di Google News

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved