PPDB 2023
Pemprov Sumbar Usul Penambahan Rombel SMA ke Kemendikbud Ristek, Hidayat: Permintaan yang Telat
Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) mengusulkan penambahan rombongan belajar (Rombel) pada beberapa SMA kepada Kementerian Pendidikan, ...
Penulis: Wahyu Bahar | Editor: Fuadi Zikri
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) mengusulkan penambahan rombongan belajar (Rombel) pada beberapa SMA kepada Kementerian Pendidikan, Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek).
Berkenaan dengan itu, Ketua Fraksi Gerindra DPRD Sumatera Barat (Sumbar) Hidayat menilai bahwa permintaan Pemprov itu sudah terlambat.
"Saya pikir itu permintaan yang telat dari kasus yang mengeruyak ini, seharusnya PPDB yang sudah 3 tahun 4 tahun berjalan ini harus ada evaluasinya," kata Hidayat saat dijumpai di Padang, Selasa (18/7/2023).
Baca juga: Imbas Zonasi PPDB, SDN 24 Biaro di Agam Kekurangan Siswa, Kini Kelas 1 hanya 7 Orang
Hidayat menjelaskan, secara aturan dalam Permendikbud bahwa penambahan Rombel itu maksimal sebanyak 36 secara nasional.
"Kalaupun ada penambahan itu adalah permintaan diskresi, diskresi itu tak gampang. Kalau misalnya diloloskan, itu akan jadi yurisprudensi bagi provinsi yang lain. Dampaknya itu, saya pikir ini berat," ujarnya.
Ia mengatakan, penambahan Rombel menjadi 40 itu bisa jadi memungkinkan, namun Gubernur Sumbar harus mendaftar inventaris masalah dari PPDB tahun-tahun sebelumnya.
"Apa persoalannya, tambah lokal? Kenapa tidak dianggarkan untuk penambahan lokal, atau rehab sekolah, kenapa tidak sarana prasarana pendidikan.
itu yang kita coba ditingkatkan," ulas dia.
Diberitakan sebelumnya, Pemprov Sumbar mengusulkan penambahan rombongan belajar (Rombel) pada beberapa SMA kepada Kementerian Pendidikan, Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek).
Usulan tersebut menyikapi masih adanya siswa lulusan SMP yang belum diterima di SMA Negeri akibat keterbatasan kuota pada PPDB 2023.
Baca juga: Masih Ada yang Tak Lulus Negeri, Pemprov Sumbar Usulkan Penambahan Rombel 31 SMA ke Kemendikbud
Informasi tersebut dibenarkan Sekretaris Dinas Pendidikan (Disdik) Sumbar Suryanto saat dihubungi, Selasa (18/7/2023).
"Iya, kami masih di Jakarta sedang berjuang," ujarnya.
Diakuinya, terdapat 31 SMA yang diusulkan penambahan Rombel dari semula 36 agar bisa diisi 40 siswa dalam satu kelas.
SMA yang diusulkan untuk mendapat penambahan isi Rombel berada di 10 Kabupaten/Kota.
Baca juga: Nyaris Tak Ada yang Daftar, SD Negeri di Kota Padang Hanya Dapat 2 Murid Baru
Di antaranya 17 SMA di Kota Padang, dua SMA di Padang Panjang, dua SMA di Payakumbuh, tiga SMA di Bukittinggi, dua SMA di Solok, satu SMA di Padang Pariaman, satu SMA di Tanah Datar, satu SMA di Lima Puluh Kota, satu SMA Sijunjung, dan satu SMA di Pasaman.
Suryanto juga belum bisa membeberkan jumlah siswa lulus SMP yang belum diterima di SMA negeri karena keterbatasan kuota PPDB tersebut
"Kami masih berusaha jadi belum bisa menyampaikan, hasilnya juga belum ada," ujar Suryanto.
________________
Baca berita TribunPadang.com terbaru di Google News
Sempat Viral karena Cuma Dapat 2 Murid Baru saat PPDB, SDN 23 Lolong Kota Padang Akhirnya Tutup |
![]() |
---|
Masih Ada yang Tak Lulus Negeri, Pemprov Sumbar Usulkan Penambahan Rombel 31 SMA ke Kemendikbud |
![]() |
---|
Dampak Sistem Zonasi, 20 Anak di Nanggalo Padang Belum Dapat Sekolah, Berharap Dapat SMA Negeri |
![]() |
---|
Puluhan Siswa Tak Lolos SMA Negeri, Forum Anak Nagari Nanggalo Masih Tunggu Keputusan Disdik Sumbar |
![]() |
---|
Siswa Tak Wajib Beli Seragam di Sekolah, Ombudsman Sumbar Minta Konveksi dan Koperasi yang Kelola |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.