PPDB 2023
Dampak Sistem Zonasi, 20 Anak di Nanggalo Padang Belum Dapat Sekolah, Berharap Dapat SMA Negeri
Sebanyak 20 anak di Kecamatan Naggalo, Kota Padang belum mendapatkan sekolah akibat penerapan sistem zonasi.
Penulis: Rima Kurniati | Editor: Rahmadi
TRIBUNPADANG.COM, PADANG- Sebanyak 20 anak di Kecamatan Naggalo, Kota Padang belum mendapatkan sekolah akibat penerapan sistem zonasi.
Saat ini, mereka masih menunggu keputusan Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) terkait nasib murid yang belum diterima di SMA Negeri.
Ketua Forum Anak Nagari Nanggalo Kota Padng Yuldi Efendi menyebutkan puluhan murid lulus SMP di Nanggalo ini tidak bisa masuk SMA negeri karena terbatasnya zonasi SMA di Nanggalo.
Yuldi menyebut saat ini pihaknya masih menunggu keputusan Disdik Sumbar terkait polemik tersebut.
"Belum ada informasi dari Disdik, nanti sore kemungkin, karena informasinya hari ini barulah disdik merapatkan aspirasi demo kita kemarin," ujar Yuldi, Senin (10/7/2023).
Baca juga: Disdik Sumbar akan Bangun SMAN 17 Padang di Tahun Ini, Zonasi Bagi Murid Asal Nanggalo
Yuldi Efendi menyebut hingga kini sekitar 20 orang anak nasib belum jelas. Mereka mengharapkan agar diterima di SMA negeri terdekat dengan alamat rumahnya.
Menurutnya, di kecamatan Nanggalo, zona SMA negeri terbatas, hanya ada satu, SMA 12 Padang. Sementara masuk sekolah swasta, para murid tidak mau dan sebagian orang tua murid tidak mampu
"Harapan kita anak-anak yang belum masuk sekolah ini bisa masuk sma negeri yang dekat dengan zonasinya," ujarnya.
Menurutnya, murid-murid yang tinggal di Kelurahan Lapai sekitarnya seharusnya bisa sekolah di SMA 3 Padang. Sementara murid dari Surau Gadan, harusnya bisa masuk SMA 12 Padang juga.
"Anak-anak yang belum masuk SMA negeri ini mentalnya down, semalam mereka masih mengeluhkan kondisi anaknya karena tidak masuk sekolah negeri, padahal nilai tinggi," ujarnya.
Baca juga: Zonasi SMA di Nanggalo Terbatas: Yuldi Efendi: Bagaimana Bisa Masuk Negeri, Zonasi Terbatas
Diberitakan sebelumnya, puluhan orang tua murid yang tergabung dalam Forum Anak Nagari Nanggalo Kota Padang menggelar demo, Kamis (6/7/2023)
Mereka mengeluhkan banyaknya anak warga yang telah lulus SMP setingkat di Nanggalo, tetapi tidak bisa masuk sekolah menengah atas (SMA) negeri.
Penyebabnya penerimaan peserta didik baru (PPDB) SMA negeri berdasarkan jarak rumah atau jalur zonasi. Sementara di wilayah tersebut hanya ada satu SMA negeri, SMA 12 Padang. Sedangkan ke SMA negeri lain akan kalah dengan peserta lain karena jaraknya rumah ke sekolah jauh.
Hal ini dikemukan ketua Forum Anak Nagari Nanggalo Yuldi Efendi menyampaikan aspirasi saat beraudiensi dengan pihak Dinas Pendidikan (Disdik) Sumbar, Kamis (6/7/2023).
Yuldi Efendi menyebut banyak keluhan-keluhan masyarakat terkait PPDB jalur zonasi ini, untuk itu pihaknya meminta agar jalur zonasi ini dievaluasi.
Sempat Viral karena Cuma Dapat 2 Murid Baru saat PPDB, SDN 23 Lolong Kota Padang Akhirnya Tutup |
![]() |
---|
Pemprov Sumbar Usul Penambahan Rombel SMA ke Kemendikbud Ristek, Hidayat: Permintaan yang Telat |
![]() |
---|
Masih Ada yang Tak Lulus Negeri, Pemprov Sumbar Usulkan Penambahan Rombel 31 SMA ke Kemendikbud |
![]() |
---|
Puluhan Siswa Tak Lolos SMA Negeri, Forum Anak Nagari Nanggalo Masih Tunggu Keputusan Disdik Sumbar |
![]() |
---|
Siswa Tak Wajib Beli Seragam di Sekolah, Ombudsman Sumbar Minta Konveksi dan Koperasi yang Kelola |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.