Sekolah Kekurangan Murid

Imbas Zonasi PPDB, SDN 24 Biaro di Agam Kekurangan Siswa, Kini Kelas 1 hanya 7 Orang

Imbas PPDB dengan sistem zonasi, menyebabkan sekolah dasar mengalami penurunan jumlah siswa di Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar). Salah satu ...

Penulis: Alif Ilham Fajriadi | Editor: Fuadi Zikri
TribunPadang.com/Alif Ilham Fajriadi
Potret SDN 24 Biaro yang berada di Nagari Biaro Gadang, Kecamatan Ampek Angkek, Kabupaten Agam, Selasa (18/7/2023). 

TRIBUNPADANG.COM, AGAM - Imbas PPDB dengan sistem zonasi, menyebabkan sekolah dasar mengalami penurunan jumlah siswa di Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar).

Salah satu sekolah yang terkena imbas zonasi ini, di antaranya SDN 24 Biaro, Nagari Biaro Gadang, Kecamatan Ampek Angkek, Kabupaten Agam.

Berdasarkan pantauan TribunPadang.com, sekolah tersebut berada di lingkungan sepi penduduk. Ketika memasuki kawasan sekolah, suasana tenang untuk belajar langsung terasa.

Baca juga: Sekolah Negeri di Padang Kekurangan Murid, Pengamat Pendidikan: Perlu Strategi Marketing

SDN 24 Biaro memiliki bangunan dengan leter L. Lapangan hijau dan gedung kelas yang luas menjadi daya tarik sekolah tersebut.

Kendati demikian, seusai diterapkannya penerimaan siswa dengan zonasi, SDN 24 Biaro mengalami penurunan siswa pada tahun ajaran sekarang.

Kepala Sekolah Emi Murniati menyampaikan, siswa kelas 1 di SDN 24 Biaro saat ini hanya berjumlah tujuh orang. Para murid tersebut, didominasi oleh penduduk sekitar yang masih berada di zonasi Biaro Gadang.

"Tahun sebelumnya berjumlah 12 orang untuk murid kelas 1, sekarang hanya tujuh orang. Penyebabnya itu perkiraan kami karena zonasi PPDB," kata Emi Murniati kepada TribunPadang.com, Selasa (18/7/2023).

Emi Murniati mengatakan, total siswa di SDN 24 Biaro pada tahun ini seluruhnya berjumlah 56. Total tersebut, berkurang dari tahun sebelumnya yang sebanyak 10 siswa.

"Kami sudah sampaikan ke pemerintah nagari, untuk bantu bahas persoalan ini. Sebab, jika dibiarkan terus bakal berdampak buruk bagi kelangsungan sekolah," ungkap Emi Murniati.

Baca juga: SDN 23 Lolong Padang Cuma Dapat 2 Murid di Tahun Ajaran Baru, Kepsek Minta Perhatian Pemerintah

Lebih lanjut, kata Emi Murniati, solusi terkait zonasi ketika penerimaan siswa juga patut dijadikan perhatian oleh pejabat terkait.

Pasalnya, zonasi dinilainya bisa berdampak buruk kepada daya tampung sekolah masing-masing. Terutama, sekolah yang berjarak jauh dari pemukiman penduduk.

"Jika tahun ini saja mulai berkurang, ada kemungkinan lagi di tahun selanjutnya jumlah siswa bakal berkurang juga. Jika dibiarkan terus berlanjut, sekolah bisa digrouping," pungkas Emi Murniati.

________________
Baca berita TribunPadang.com terbaru di Google News

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved