Pengawasan Malam Minggu, 8 Orang Diangkut ke Mako Satpol PP Padang

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) mengangkut delapan orang saat pengawasan dan datangi sejumlah penginapan dan cafe karaoke yang ada di Kota Padang, Minggu (2/7/23) dini hari.

Kabid Tibum Tranmas Satpol PP, Rozaldi menyebut pengawasan penginapan dilakukan di kawasan Kecamatan Padang Utara, Kecamatan Padang Barat, Kecamatan Padang Selatan Kota Padang.

"Ada empat penginapan dan kos-kosan yang kita periksa, saat kita periksa tidak ada kita temui pelanggaran di sana," ujar Rozaldi, Kabid Tibum Tranmas Satpol PP Padang.

Baca juga: Ngemis Sambil Bawa Balita di Perempatan Lampu Merah, Seorang Ibu di Padang Ditangkap Satpol PP

Rozaldi menambahkan, pengawasan berlanjut ke kawasan Kecamatan Padang Selatan, dan Kecamatan Padang Barat Kota Padang.

Di sana, masih ditemukan juga tiga cafe karaoke yang masih menghidupkan live musik padahal waktu telah menunjukkan pukul 03.00 WIB. Untuk itu, Satpol PP melakukan peneguran, serta menghentikan live musik tersebut.

"kita juga lakukan pengecekan Kartu Tanda Pengenal (KTP) kepada pengunjung cafe, kita amankan lima orang perempuan di sana masing-masing satu orang wanita kita amankan di cafe kawasan Padang Selatan, serta empat orang wanita lagi kita amankan di cafe kawasan Padang Barat Kota Padang," tambah Rozaldi.

Rozaldi menjelaskan, tidak hanya itu, saat jajarannya melakukan patroli ditemukan juga adanya puluhan pemuda yang berada di Kawasan Ulak Karang di depan Taman Makam Pahlawan, karena mencurigakan dan diduga akan melakukan aksi tawuran.

"Saat Kita datangi pemuda tersebut, sontak mereka lari, karena mencurigakan kita lakukan pengejaran, didapati empat orang pemuda dari pengejaran tersebut," jelas Rozaldi.

Rozaldi menambahkan, mereka yang terjaring kita bawa ke Mako Satpol PP Kota Padang Untuk diperiksa.

Baca juga: Pasca Bentrokan Satpol PP Padang dengan Pedagang, Mursalim Sebut Sudah Lapor Polisi

"Sekarang mereka telah berada di Mako Satpol PP Jalan Tan Malaka, Kota Padang, Kita akan serahkan ke Penyidik Pegawai Negri Sipil (PPNS) untuk didata dan di proses lebih lanjut, kita juga akan panggil pihak keluarga mereka sebagai penjamin, serta kita akan berikan nasehat dan pengarahan dalam bentuk pembinaan," tutup Rozaldi. (rilis)

________________
Baca berita TribunPadang.com terbaru di Google News