Kota Pariaman
Wakil Ketua DPRD Pariaman Soroti Irigasi Anai 2, Tujuh Tahun Beroperasi Tak Berdampak Pada Petani
Kehadiran irigasi Anai Dua yang mengaliri kawasan Pariaman Selatan, Kota Pariaman,
Penulis: Panji Rahmat | Editor: Rahmadi
TRIBUNPADANG.COM, PARIAMAN - Kehadiran irigasi Anai Dua yang mengaliri kawasan Pariaman Selatan, Kota Pariaman, masih belum mampu memberikan dampak untuk sektor pertanian di daerah tersebut, Selasa (23/9/2025).
Setidaknya irigasi Anai Dua sudah berusia tujuh tahun sejak selesai dibangun, namun tidak ada air yang mengalir di dalamnya.
Wakil Ketua DPRD Kota Pariaman Riza Saputra, mengatakan, pembangunan irigasi ini sudah menghabiskan puluhan hektare tanah masyarakat di Pariaman Selatan.
Namun sejak pembangunan selesai sampai saat ini belum ada manfaat yang dirasakan masyarakat, malah lebih banyak mudaratnya.
“Kami sudah dorong melalui pemerintah daerah, tapi irigasi ini merupakan wewenang kementerian dan balai. Jadi perlu upaya ekstra untuk menyelesaikannya,” ujar Riza.
Baca juga: Kumpulan Kode Redeem Free Fire Terbaru Selasa, 23 September 2025: Ada 33 Kode yang Bisa Dicoba
Ia mengaku bersama Komisi Satu DPRD Kota Pariaman pernah melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) bersama Dinas PUPR Kota Pariaman, Pemerintah Provinsi dan BWS ke kawasan irigasi Anai Dua di Pariaman Selatan.
Hanya saja sidak tersebut tidak berjalan mulus, pihak BWS Sumbar tidak bisa hadir, sehingga saat ini pihaknya sedang menempuh cara lain untuk mendapatkan solusi atas irigasi ini.
“Sejatinya, kami akan terus mendorong supaya irigasi Anai Dua segera beroperasi. Karena akan ada manfaat nyata bagi masyarakat khususnya di sektor pertanian,” ujarnya.
Ia menyebut di kawasan Pariaman Selatan ada kurang lebih 500 hektare sawah yang menunggu irigasi ini beroperasi.
Jika biasanya para petani menggunakan konsep sawah tadah hujan, sehingga, hanya bisa mendapatkan satu hingga dua kali masa tanam.
Baca juga: Cuaca Padang Selasa 23 September 2025, Waspada Hujan Ringan Sore hingga Malam Hari
Melalui aliran irigasi Anai Dua, Riza yakin masa tanam para petani bisa mencapai tiga kali dalam setahun.
“Ini tentu akan berdampak pada produksi pertanian di Kota Pariaman, bahkan mungkin akan mampu memasok kebutuhan padi di daerah lain khusunya Sumbar,” ujarnya.(*)
Dermaga Apung Pulau Angso Duo Pariaman Butuh Dukungan Pemerintah Pusat untuk Dongkrak PAD |
![]() |
---|
Tiga Staf DP3AKB Dapat Teguran Akibat Kedapatan Bermain Kartu UNO saat Jam Kerja |
![]() |
---|
Sekda Kota Pariaman Dorong Inovasi Pariwisata untuk Atasi Tantangan Efisiensi Anggaran |
![]() |
---|
Irigasi Anai 2 Tak Berfungsi, 504 Hektare Sawah di Pariaman Selatan Kesulitan Pasokan Air |
![]() |
---|
Strategi DPRD Kota Pariaman Atasi Hama Pertanian, Anggarkan Pengadaan Drone dan Insektisida |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.