Songket Tenun Minang di Agam Ajak Anak Muda Rawat Kerajinan Tenun
Songket Tenun Minang (STM), Kabupaten Agam, Sumatera Barat, ajak anak muda ambil andil untuk rawat kerajinan tenun.
Penulis: Panji Rahmat | Editor: Rahmadi
TRIBUNPADANG.COM, AGAM - Di saat produksi tenun di dominasi oleh orang tua, Songket Tenun Minang (STM), Kabupaten Agam, Sumatera Barat, ajak anak muda ambil andil untuk rawat kerajinan tenun.
Tekad ini dipasang oleh pemilik STM Yurika Fernandes (31), ia rela berhenti sebagai karyawan di sebuah rumah sakit untuk merawat kerajinan tenun.
Perempuan yang besar di Balai Gurah, IV Angkek, Agam itu, sejak kecil sudah akrab dengan dunia kerajinan sulam dan bordir.
Awal merintis STM ia hendak memasarkan produk sulaman dan bordir yang sudah turun temurun di keluarganya. Lalu, tahun 2021 mulai melirik songket dan tenun.
Sekarang ia lebih fokus untuk mengembangkan tenun dan membuka galeri sebagai tempat wisata edukasi di Jalan Lintas Bukittinggi - Payakumbuh, Km 10 Ampek Angkek, Agam.
Baca juga: Kisah Yunika Fernandes, Berhenti Jadi Karyawan Pilih Buka Usaha Songket Tenun Minang
Memberdayakan Perempuan Terutama Anak Muda
Agar Songket Tenun Minang (STM) sampai ke konsumen, produknya di produksi oleh masyarakat dari sejumlah nagari di Kecamatan IV Angkek Agam hingga Pandai Sikek Tanah Datar.
Kurang lebih ada sebanyak 30 orang terlibat untuk memproduksi semua jenis produk STM. Produk itu terdiri dari sulaman, bordir, songket dan tenun.
"Jadi saya mengirimkan bahan sesuai pesanan pada para anggota ini, lalu mereka kerjakan di rumah masing-masing," terangnya yang dulu mengantar langsung semua bahan baku itu pada anggotanya.
Semua anggotanya itu merupakan perempuan yang terdiri dari ibu rumah tangga dan anak muda.
Anak muda ini ia pilih supaya kerajinan tenun bisa terus dilestarikan. Mengingat pengrajinnya kebanyakan berusia 50 tahun ke atas.
Selain itu, anak muda juga memiliki kreatifitas dan inovasi baru agar tenun bisa beradaptasi dengan zaman.
Ia menilai tenun adalah kerajinan khas Indonesia jadi perlu dirawat dan pembaharuan.
Baca juga: Pembangunan Sentra Tenun Sawahlunto Dimulai, Prdouksi Diharapkan Semakin Meningkat
Mengenalkan Tenun Pada Kawula Muda
| Rumah Kayu di Lasi Agam Hangus Terbakar, Pemadaman Berlangsung 1 Jam dan Kerugian Capai Rp70 Juta |
|
|---|
| Viral Diduga Jejak Harimau di Agam! BKSDA Sumbar Beberkan 5 Langkah Penting Cegah Konflik Satwa Liar |
|
|---|
| Jejak Diduga Harimau di Agam Ternyata Anjing, BKSDA Imbau Warga Cek Fakta |
|
|---|
| Korban Hipnotis yang Kehilangan Uang Rp35 Juta dan HP Buat Laporan ke Polresta Bukittinggi |
|
|---|
| 4 BERITA POPULER SUMBAR: Kronologi Pria Minum Racun saat Live TikTok dan Laka Maut di Kayu Tanam |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.