Prostitusi Online di Bukittinggi

Remaja Jadi Muncikari Gay di Bukittinggi, Wako Erman Respons Tegas: Putus Mata Rantai LGBT

Wali Kota Erman Safar mendukung penuh penindakan LGBT di Kota Bukittinggi, Sumatera Barat (Sumbar).

Penulis: Alif Ilham Fajriadi | Editor: Rahmadi
TribunPadang.com/Muhammad Fuadi Zikri
Ilustrasi prostitusi gay di Bukittinggi. Wali Kota Erman Safar mendukung penuh penindakan LGBT di Kota Bukittinggi, Sumatera Barat (Sumbar). 

TRIBUNPADANG.COM, BUKITTINGGI - Wali Kota Erman Safar mendukung penuh penindakan LGBT di Kota Bukittinggi, Sumatera Barat (Sumbar).

Terlebih, seusai jajaran Polresta Bukittinggi menangkap muncikari prostitusi gay pada Rabu (14/6/2023) kemarin. Erman Safar menilai, penangkapan itu bisa memutus mata rantai penyebaran LGBT.

"Ini adalah upaya konkrit yang telah dilakukan oleh Polresta Bukittinggi, mampu memutus mata rantai perilaku menyimpang di masyarakat," ungkap Erman Safar kepada TribunPadang.com, Kamis (15/6/2023).

Erman menerangkan, pihaknya telah melakukan konsolidasi dengan seluruh unsur pemerintah di Bukittinggi, sebagai upaya pencegahan sejak dini secara masif.

"Salah satu bentuk yang dilakukan, dengan meningkatkan pendidikan kesehatan untuk lingkungan sosial, budaya dan agama," terang pria yang akrab disapa Bang Wako itu.

Baca juga: Polisi akan Periksa Kejiwaan Ibu Kandung di Padang Pariaman Tersangka Kekerasan pada Anak

Lebih lanjut, menurut Erman, perlu dilakukan penelusuran dengan metode pendekatan untuk memutus mata rantai LGBT di Bukittinggi.

"Metode khusus juga penting dilakukan, supaya membawa kembali mereka ke lingkungan keluarga dan masyarakat, dengan kehidupan berdasarkan filosofi adat," tutur Erman.

Erman menegaskan, pihaknya selaku pemerintah kota di Bukittinggi sangat total dan berupaya keras memutus mata rantai LGBT tersebut.

Erman Safar Ngaku Malu dan Geram

Beberapa bulan lalu, Erman Safar pernah vokal membahas maraknya LGBT di Kota Bukittinggi. Bermula saat Satpol PP Bukittinggi membongkar kasus prostitusi sesama jenis tersebut.

Erman Safar juga pernah menyinggung terkait LGBT saat momen salat Idul Fitri 1444 H di Kota Bukittinggi. Pembahasan terkait LGBT itu, disampaikan Erman di hadapan ribuan jamaah salat Idul Fitri 1444 H di Lapangan Kantin Wirabraja.

Baca juga: Kondisi Guru Privat yang Jadi Korban Percobaan Penculikan Trauma, Keluarga Serahkan Kasus ke Polisi

Berdasarkan pantauan TribunPadang.com kala itu, tampak wajah geram serta miris yang dikeluarkan dari raut wajah pemimpin Bukittinggi itu.

Pasalnya, dalam razia penyakit masyarakat (pekat) selama bulan Ramadan lalu, beberapa petugas kerap menemukan pasangan ilegal hingga LGBT di penginapan-penginapan yang ada di Bukittinggi.

"Malu kita sebagai warga Bukittinggi, masyarakat mengenal Bukittinggi ini sebagai kota yang beradat, tapi ternyata ada masalah LGBT juga di kota ini," kata Erman menjelang khatib salat Idul Fitri naik mimbar.

Erman menerangkan, Kota Bukittinggi dikenal dengan wilayah yang perempuannya berkerudung panjang, kota beradat, masjidnya penuh-penuh.

Sumber: Tribun Padang
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved