Berkolaborasi dengan SAPPK ITB, Unand Luncurkan Prodi Sarjana Arsitektur di Bawah Fakultas Teknik

Universitas Andalas (Unand) kini mempunyai program studi (Prodi) baru, yakni Prodi Sarjana Arsitektur yang berada di bawah naungan Fakultas Teknik ...

Penulis: Rima Kurniati | Editor: Fuadi Zikri
TribunPadang.com/Rima Kurniati
Prosesi peluncuran Prodi Sarjana Arsitektur di Fakultas Teknik Unand, Senin (5/6/2023). 

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Universitas Andalas (Unand) kini mempunyai program studi (Prodi) baru, yakni Prodi Sarjana Arsitektur yang berada di bawah naungan Fakultas Teknik (FT) Unand.

Launcing Prodi Arsitektur sekaligus kuliah umum bertemakan Menjawab Tantangan Masa Depan dengan Computation Architecture, digelar Senin (5/6/2023) di Convention Hall Unand.

Dekan FT Unand, Ikhwana Elfitri menyebut kehadiran Prodi ini tak lepas dari kolaborasi dengan Sekolah Arsitektur, Perencanaan, dan Pengembangan Kebijakan (SAPPK) Institut Teknologi Bandung (ITB).

Baca juga: Daya Tampung 2.910 Orang, Berikut 10 Prodi Terketat pada SNBT 2023 Universitas Andalas

"Ke depan program studi ini akan kita laksanakan dengan kerja sama bersama ITB termasuk nanti beberapa mata kuliah yang kita rencanakan diampuni dosen ITB juga," katanya.

Selain itu, mahasiswa Prodi Arsitektur ini nantinya juga bisa mengikuti creadit earning di IPB dan mengikuti kegiatan di studio ITB.

Ikhwana menambahkan Prodi arsitektur ini sudah lama direncanakan sekitar 20 tahun yang lalu.

Lanjutnya, saat itu sudah ada lima guru besar dalam bidang tersebut. Namun seiring berjalan waktu, guru besar tersebut sudah pensiun dan tinggal satu orang.

"Setahu saya sudah dua kali pengajuan pembukaan Prodi ini tidak berhasil, setelah saya jadi dekan kita coba lagi, kita berkunjung ke ITB dan alhamdulillah berhasil," katanya.

Untuk perkuliahan mahasiswa Prodi baru ini, kata Ikhwana tetap menggunakan gedung perkuliahan bersama di Kampus Unand Limau Manis.

Baca juga: Unand Kirim 71 Dosen jadi Staf Ahli Nagari, Ditugaskan Inventarisir Masalah dan Potensi Wilayah

Sementara laboratorium juga tidak memerlukan peralatan yang banyak.

"Yang perlu itu studio, namun saat sekarang tidak terlalu perlu, bisa dengan menggunakan komputer," katanya.

________________
Baca berita TribunPadang.com terbaru di Google News

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved