Kota Bukittinggi

Sejarah Singkat BCWF 2023, Berani Undang Danilla Riyadi hingga Rocky Gerung ke Bukittinggi

Festival tersebut mengundang pemateri hingga artis bertaraf nasional. Tokoh-tokoh besar di dunia pekerja seni kreatif hingga akademisi, turut ...

Penulis: Alif Ilham Fajriadi | Editor: Fuadi Zikri
TribunPadang.com/Alif Ilham Fajriadi
Sosok Direktur Festival, Muhammad Oxandro Pratama saat diwawancara TribunPadang.com di Bukittinggi, Senin (29/5/2033). 

TRIBUNPADANG.COM, BUKITTINGGI - Sekelompok anak muda di Bukittinggi menggelar sebuah festival untuk merepresentasikan eksistensi pekerja seni dan industri kreatif.

Festival tersebut mengundang pemateri hingga artis bertaraf nasional. Tokoh-tokoh besar di dunia pekerja seni kreatif hingga akademisi, turut diundang menjadi pengisi acara tersebut.

Kegiatan yang digarap sekelompok anak muda di Bukittinggi itu, bernama Bukittinggi Creative Week Festival (BCWF) 2023. Dalam perencanaannya, bakal berlangsung 16-20 Agustus 2023 mendatang.

Baca juga: SIG Dukung Festival Bunkasai ke-20 Sastra Jepang UBH

Direktur Festival, Muhammad Oxandro Pratama menyampaikan, momentum dibentuknya BCWF tersebut, berkaitan erat dengan hilangnya ruang kreatif di Bukittinggi.

"Bukittinggi ini terlihat apatis, terpikirkan bagi kami untuk membuat sebuah festival yang diharapkan mampu membuka lagi ruang-ruang kreatif di kota ini," kata Oxandro kepada TribunPadang.com, Senin (29/5/2033).

Beranjak dari pemikiran semangat membuka ruang kreatif itu, Oxandro menilai, jika hanya habis di pikiran saja maka tak akan bisa membawa sebuah perubahan.

Untuk itu, selepas dirinya menamatkan Sastra Inggris di Unand, Oxandro memilih untuk mengejar dan menamatkan bagaimana cara berbisnis hingga berguna untuk kemajuan industri kreatif di Bukittinggi.

"Saya mendapatkan sebuah pola, bahwa dengan belajar bisnis dan mempunyai kenalan terutama dengan investor. Bisa lebih realistis untuk membuka kembali ruang kreatif ini," ungkap Oxandro.

"Namun, tentu investor yang sepaham juga dengan konsep yang dipakai. Maka dari itu, kami bentuk CV Artless Society, untuk memudahkan manajemen festival ini," tambah Oxandro.

Baca juga: Festival Muaro Padang Dikunjungi 25 Ribu, Bagian dari Visit Beautiful West Sumatera 2023

Tiga tahun lamanya seusai perencanaan awal, akhirnya 2023 ini, Oxandro berhasil mendapatkan investor yang menunjang kehadiran BCWF tersebut.

"Jika berharap kepada sponsor saja, lalu berharap kepada anggaran pemerintah, pasti kegiatan ini bakal rawan untuk ditunggangi. Kami tak ingin hal itu," tutur Oxandro.

Oxandro menyadari, ketakutan finansial tentunya hadir saat seseorang ingin menggelar sebuah festival yang besar. Namun, kami meyakini bahwa pasti ada jalan untuk itu.

"Jika kita tak unggul dalam finansial, maka pada festival ini kami tonjolkan konsepnya. Sebab itu, tawaran yang kami berikan terutama kepada pengisi acara ini, supaya memberikan semangat ruang kreatif ke masyarakat di Bukittinggi," terang Oxandro.

Baca juga: Onde Mande! Film Urang Minang Berangkat ke Italia Masuk Far East Film Festival 2023

Lebih lanjut, kata Oxandro, pihaknya menggelar festival tersebut dengan metode inti-meet kapasitas 1.000 orang. Supaya, kesan akrab antara pengisi acara dan pengunjung ini ada.

"Lokasi festival pun juga ada nilai historisnya. Seperti Bioskop lama Sovia. Lalu, kedai-kedai kopi yang ada di Bukittinggi. Sebab, pemikiran dan semangat kolektif bisa hadir di sini," tutur Oxandro.

Halaman
12
Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved