Warga Sijunjung Diduga Korban TPPO di Myanmar bakal Pulang ke Indonesia Jumat Pekan Ini

TRIBUNPADANG.COM, SIJUNJUNG - Warga Negara Indonesia (WNI) asal Kabupaten Sijunjung bernama Muhamat Husni Sabil (28) direncanakan akan dipulangkan ke Indonesia pada Jumat (26/5/2023).

Diketahui, Sabil merupakan salah seorang pekerja migran yang diduga menjadi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) di Myanmar.

Saat ini Sabil bersama 19 orang pekerja migran lainnya sudah berhasil dievakuasi ke Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Bangkok, Thailand.

Kepala Dinas (Kadis) Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Nakertrans) Sijunjung Khamsiardi menyebut, berdasarkan informasi Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI),

"Informasi dari BP2MI pada Minggu (21/5/2023), Sabil direncanakan pulang pada hari ini, tetapi tadi pagi informasinya diundur ke hari Jumat," ungkapnya kepada TribunPadang.com, Rabu (24/5/2023).

Baca juga: Alasan PMI Asal Padang Pariaman Bekerja hingga Terjebak di Myanmar: Tergiur Gaji besar

Ia menjelaskan, penundaan pemulangan Sabil, karena ada dokumen keimigrasian dari Thailand yang belum selesai.

"Jadi saat ini kami menunggu kepastian kepulangan Sabil ke Indonesia, sehingga bisa dijadwalkan untuk bisa pulang ke Sijunjung," ujar Khamsiardi.

Dikatakannya, setelah nantinya sampai di Indonesia, Sabil terlebih dahulu akan di karantina atau direhabilitasi di Jakarta selama tiga sampai delapan hari.

"Setelah rehabilitasi tersebut, nantinya Sabil baru bisa kita urus untuk kepulangannya ke Sijunjung," tuturnya.

Khamsiardi mengatakan, untuk biaya kepulangan Sabil ke Sijunjung nantinya akan ditanggung sepenuhnya oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sijunjung.

Baca juga: Kronologis PMI Asal Padang Pariaman jadi Korban Agensi Tenaga Kerja hingga Tertahan di Myanmar

"Sesuai arahan Bupati Sijunjung, biaya kepulangan Sabil ke Sijunjung akan ditanggung Pemkab sepenuhnya," pungkas Khamsiardi.