Opini
Pentingnya Literasi Media Terhadap Generasi Z di Tahun Politik
2024 adalah tahun politik di Indonesia di mana Pemilihan Umum menjadi ajang pertarungan dan sangat menentukan nasib negara ini ke depannya.
Oleh : Revi Marta
Dosen Prodi Ilmu Komunikasi Fisip Universitas Andalas
2024 adalah tahun politik di Indonesia di mana Pemilihan Umum menjadi ajang pertarungan dan sangat menentukan nasib negara ini ke depannya.
Fenomena tahun politik menjadi pergunjingan masyarakat ketika ketidakmampuan menyaring informasi yang masuk dan terkadang menjadi pertikaian di setiap daerah.
Hal ini terjadi di setiap tahunnya, setiap media seakan berlomba memberikan informasi kepada masyarakat baik itu media massa cetak, elektronik hingga media online.
Baca juga: Branding Tepat Guna Promosikan Kampung Tematik Elo Pukek di Pantai Purus Padang
Informasi yang beredar menjadi salah satu penentu tingkat partisipasi masyarakat dalam memilih calon pemimpinnya.
Bisa kita bayangkan, ketika informasi tersebut tidak valid maka akan menambah kekacauan yang berujung ketidakinginan masyarakat untuk menggunakan hak suaranya.
Faktor tersebut di atas juga menjadi salah satu keengganan pemilih muda atau lebih dikenal dengan generasi Z, untuk tidak memilih dan berpartisipasi (golput).
Baca juga: Unand Punya Ruang Buku Karya Dosen, Ditargetkan Jadi Referensi untuk Ilmu Pengetahuan
Disinformasi atau hoax menjelang pemilu di internet cukup tinggi. Banjirnya konten negatif juga menjadi sebuah tantangan bagi kita semua.
Jangan sampai hal tersebut memperkuat keinginan generasi Z untuk golput. Lantas apa yang seharusnya dilakukan oleh generasi Z?
Tentunya membekali dan membentengi diri dengan pengetahuan tentang disinfomarsi tersebut. Lalu generasi Z juga harus cerdas, kritis, dan tangguh menghadapi fenomena ini.
Literasi media menjadi salah satu faktor yang bisa mengantisipasi kekacauan di tahun politik, khususnya untuk generasi Z.
Baca juga: Guru Besar Unand Nilai Anies Baswedan akan Ungguli Prabowo di Sumbar pada Pilpres 2024
Pemilih muda perlu membekali diri bagaimana menghadapi misinformasi, memilih sumber informasi yang valid, memilih media yang dapat dipercaya dan bagaimana cara melaporkan konten negatif.
Melalui literasi media yang baik, tentu akan berdampak baik juga terhadap animo generasi Z untuk menggunakan hak pilihnya.
Salah satu fenomena yang terjadi di lingkungan keluarga, di mana penggunaan gadget memungkinkan setiap orang memproduksi konten, menyebarluaskan konten tersebut melalui internet.
Islam dan Disabilitas: Keteladanan Nabi, Hak Setara untuk Semua |
![]() |
---|
Citra Masakan Padang Terjun Bebas: Antara Gengsi dan Perang Harga Murah! |
![]() |
---|
Program Sertifikasi Tanah Gratis: Menata Ulang Akses dan Keadilan Tanah Ulayat di Sumatera Barat? |
![]() |
---|
Menikam Jejak dan Mengembalikan Kejayaan Kopi di Nagari Pagadih |
![]() |
---|
Menyelami Pesan Politik: Siapa yang Akan Masuk Kabinet Prabowo? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.