Gede Edy Prasetya juga menyampaikan penjelasan dan sosialisasi tentang kebijakan dan pedoman pelaksanaan KUR tahun 2023 kepada para perwakilan pelaku UMKM, Asosiasi UMKM, pejabat dan pelaksana KUR Bank Nagari, Perusahaan Asuransi/Penjaminan KUR dan hadirin lainnya.
Dikatakan, KUR tahun 2023 lebih diarahkan kepada debitur baru dan debitur KUR esksiting yang naik kelas (graduasi), sektor produksi minimal 60 persen dari alokasi. Pemerintah juga mendorong sosialisasi dan akses KUR ke Alsintan, Pondok Pesantren dan KUR Goes to Campus sebagai langkah awal calon-calon entrepreneur.
“Untuk mendorong UMKM naik kelas maka diperlukan peningkatan akses dan jangkauan akses UMKM yakni edukasi dan konsultasi di bidang managerial, pengelolaan bisnis, laporan keuangan, akses informasi supplier dan pemasaran, pola keuangan syariah dan pendampingan pengurusan perizinan,” kata Gede Edy Prasetya.
“Ada Rp2,5 triliun plafond KUR Bank Nagari tahun ini, semoga semua bisa menjadikan UMKM Naik Kelas untuk menguatkan perekonomian daerah,” kata Gede Edy Prasetya. (rls)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.