Viral Lokal

Akibat Akses jalan Tak Bisa Ditempuh Kendaraan, Jenazah Guru di Solok Ditandu Sejauh 14 KM

"Akan tetapi masih terkendala adanya titik dan ruas jalan masih dalam kawasan hutan lindung," kata Gerry, Selasa (28/10/2025).

Penulis: Ghaffar Ramdi | Editor: Rezi Azwar
Instagram/udahaqi
AKSES JALAN- Tangkapan layar situasi terkini jalan lintas Padang-Muara Labuh di Nagari Lolo, Kecamatan Pantai Cermin, Kabupaten Solok (Instagram/udahaqi). Viral di media sosial, warga membawa jenazah seorang guru perempuan menggunakan tandu akibat jalan tidak bisa ditempuh kendaraan di Jorong Lubuak Rasam, Nagari Surian, Kecamatan Pantai Cermin, Kabupaten Solok, Sumatera Barat. 

TRIBUNPADANG.COM, SOLOK - Viral di media sosial, warga membawa jenazah seorang guru perempuan menggunakan tandu akibat jalan tidak bisa ditempuh kendaraan di Jorong Lubuak Rasam, Nagari Surian, Kecamatan Pantai Cermin, Kabupaten Solok, Sumatera Barat.

Informasi yang TribunPadang.com dapati bahwa guru yang meninggal dunia bernama Yenti Risna (59), mengajar di SD Negeri 20 Lubuak Rasam.

Almarhumah Yenti Risna meninggal pada pagi hari di Jorong Lubuak Rasam dan dikebumikan di Jorong Pisau Hilang, Nagari Lolo.

Sosok Yenti Gustina adalah seorang guru senior yang mengajar di SD Negeri 20 Lubuak Rasam yang telah mengabdi sebagai guru ASN di sana selama 33 tahun.

Baca juga: Gubernur Mahyeldi Ajak UMKM Sumbar Naik Kelas Lewat Sumbar Ekspo 2025

Diketahui yang menandu adalah keluarga, masyarakat serta rekan-rekan sejawat beliau dari PGRI di bawah koordinir Ketua PGRI Pantai Cermin dengan jarak tempuh mencapai 14 KM dengan medan berupa perbukitan serta kondisi jalan belum teraspal.

Saat dimintai keterangan, Camat Pantai Cermin, Gerry Candra mengatakan bahwa Pemerintah Nagari Surian, KAN, BPN serta Pemerintah Kecamatan Pantai Cermin telah mengusulkan peningkatan jalan menuju Jorong Lubuk Rasam.

"Akan tetapi masih terkendala adanya titik dan ruas jalan masih dalam kawasan hutan lindung," kata Gerry, Selasa (28/10/2025).

Penuturan Gerry, di Jorong Lubuak Rasam berdasarkan data Dinas Pendudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Solok memiliki jumlah penduduk 219 jiwa.

Baca juga: UT Padang dan RSI Siti Rahmah Gelar Penyuluhan Peduli Kanker Payudara

"Secara keseluruhan masyarakat yang tinggal di Jorong Lubuak Rasam sebanyak 71 KK," pungkas Gerry.

Sebelumnya diberitakan, viral di media sosial, warga membawa jenazah seorang guru perempuan menggunakan tandu akibat jalan tidak bisa ditempuh kendaraan di Jorong Lubuak Rasam, Nagari Surian, Kecamatan Pantai Cermin, Kabupaten Solok, Sumatera Barat.

Informasi yang TribunPadang.com dapati bahwa guru yang meninggal dunia bernama Yenti Risna (59), mengajar di SD Negeri 20 Lubuak Rasam.

Saat dihubungi TribunPadang.com, Camat Pantai Cermin, Gerry Candra membenarkan bahwa almarhumah Yenti Gustina meninggal di Jorong Lubuak Rasam sekitar pukul 05.30 WIB.

"Almarhumah meninggal pada pagi hari di Jorong Lubuak Rasam dan dikebumikan di Jorong Pisau Hilang, Nagari Lolo di hari yang sama," katanya, Selasa (28/10/2025).

Gerry menyebut bahwa sosok Yenti Gustina adalah seorang guru senior yang mengajar di SD Negeri 20 Lubuak Rasam.

"Beliau telah mengabdi sebagai guru ASN di sana selama 33 tahun lamanya," kenang Gerry.

Baca juga: KemenHAM Sumbar-Riau Tegaskan Komitmen Perlindungan Hak Anak Pada Rapat Rekomendasi Pelaporan HAM

Sumber: Tribun Padang
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved