Sumbar Deflasi Dua Bulan Terakhir, BPS: Harga Komoditas Sudah Turun

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Provinsi Sumatera Barat(Sumbar) mengalami deflasi dalam dua bulan terakhir secara month to month (mtm).

Penulis: Rima Kurniati | Editor: Rahmadi
TribunPadang.com/Rima Kurniati
Kepala BPS Sumbar, Sugeng Arianto. Dia mengatakan Sumbar bisa mengalami deflasi karena puncak kenaikan harga pada Bulan Februari 2023 yang lalu sudah terlewati 

TRIBUNPADANG.COM, PADANG- Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Provinsi Sumatera Barat(Sumbar) mengalami deflasi dalam dua bulan terakhir secara month to month (mtm).

Pada bulan Maret, BPS mencatat Sumbar alami deflasi sebesar 0,09 persen, sementara bulan April 2023 deflasi 0,03 persen month to month.

Deflasi yang terjadi ini merupakan gabungan dari dua kota Indeks Harga Konsumen yakni Kota Padang dan Bukittinggi.

Untuk Kota Padang terjadi inflasi sebesar 0,03 persen dan Kota Bukittinggi terjadi inflasi 0,06 persen. Secara agregat, gabungan dua kota tercatat mengalami deflasi m-to-m sebesar 0,03 persen.

Kepala BPS Sumbar, Sugeng Arianto mengatakan Sumbar bisa mengalami deflasi karena puncak kenaikan harga pada Bulan Februari 2023 lalu sudah terlewati.

Baca juga: BPS Tanggapi Kritik Pemkab Solok soal Persentase Penduduk Miskin yang Meragukan

Baca juga: Pemko Klaim Bukittinggi Tujuan Utama Wisatawan Sumbar, 153 Ribu Orang Berkunjung saat Libur Lebaran

"Setelah itu, diringi juga dengan panen raya sehingga harga komoditas utama itu mengalami penurunan, makanya kita mengalami deflasi," ujarnya, Selasa (2/5/2023).

Sementara itu, secara year on year (yny), Sumbar pada April 2023 mengalami inflasi secara agregat gabungan dua kota 5,24 persen dengan indeks harga konsumen 115,25.

Inflasi yny Sumbar ditentukan,  Kota Padang mengalami inflasi sebesar 5,28 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 115,23 dan Kota Bukittinggi sebesar 4,98 persen dengan IHK sebesar 115,45.

Sugianto mengatakan inflasi yny ini sangat wajar terjadi karena perbandingan tahun lalu di saat angka inflasi tinggi akibat terjadinya kenaikan harga BBM. (*)

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved