WNI Disekap di Myanmar
WNI Asal Padang Disekap di Myanmar Ternyata Tenaga Kerja Ilegal, Masuk Pakai Visa turis
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian (Disnakerin) Kota Padang Dian Fakri menegaskan pemerintah tidak pernah mengirim tenaga kerja Indonesia ke
Penulis: Rima Kurniati | Editor: Rahmadi
TRIBUNPADANG.COM, PADANG- Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian (Disnakerin) Kota Padang Dian Fakri menegaskan pemerintah tidak pernah mengirim tenaga kerja Indonesia ke Myanmar.
Menurutnya, Myanmar bukan negara tujuan penempatan tenaga kerja Indonesia.
Dian Fakri mengatakan warga Padang yang menjadi korban penyekapan di Myanmar diketahui berangkat dengan visa turis alias ilegal.
Jufri Darmansyah berangkat juga bukan dari Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Sumbar melainkan Bandara Ngurah Rai.
"Berangkatnya dari Bandara Ngurah Rai seperti Jufri Darmansyah ini," ujar Dian Fikri, Selasa (2/5/2023).
Baca juga: Warga Padang Korban Penyekapan di Myanmar Jalani Pengobatan di Jakarta
Untuk itu, Dian Fakri mengingatkan, agar pekerja tidak tergiur berangkat ke luar negeri tanpa prosedural yang jelas dan resmi.
Sebab data pekerja tidak tercacat oleh Disnakerin. Serta saat terjadi masalah susah untuk dipulangkan atau dicarikan solusinya.
"Di kami tak tercatat datanya, Jufri ini untung saja ibunya datang melapor. Kalau tidak bagaimana kita tahu ada warga Padang bekerja di luar negeri, kalau berangkatnya pakai visa turis dan berangkatnya dari Bandara Ngurah Rai," ujarnya.
Jalani Pengobatan
Warga Padang bernama Jufri Darmansyah menjadi salah satu korban penyekapan di Myanmar.
Kabar terbaru, warga Padang disekap bernama Jufri Darmansyah itu sedang menjalani pengobatan di Jakarta.
Informasi ini disampaikan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian (Disnakerin) Kota Padang Dian Fakri, Selasa (2/5/2023)
"Setelah mendarat di Soetta beliau tidak ke Padang, kata kakaknya berobat di Jakarta," ujar Dian Fakri.
Dian Fakri mengaku juga tidak mengetahui kondisi ditail Jufri, sebab pasca dipulangkan nomor keluarga korban tidak bisa dihubungi.
Baca juga: Disnakerin: Warga Padang Korban Penyekapan di Myanmar Sudah Dipulangkan
Sebelumnya, Dian Fakri menyebut warga Padang yang menjadi korban penyekapan di Myanmar sudah dipulangkan.
"Ada seorang warga ber KTP Padang bernama namanya Jufri Darmansyah," ujar Dian Fakri, saat dihubungi TribunPadang.com, Selasa (2/5/2023).
Dian Fakri menjelaskan, awalnya ibu Jufri Darmansyah mendatangi kantor Disnakerin Padang meminta bantuan memulangkan anaknya.
"Tanggal 4 Februari 2023, ibunya datang ke Disnakerin minta bantuan memulangkan anaknya yang beliau dapat kabar disekap dan dianiaya di Miyanmar," Kata Dian Fakri.
Mendapati laporan tersebut, Disnakerin Padang segera melapor ke BP2MI pusat dan Kemenlu RI.
Baca juga: BP2MI Sumatera Barat Telusuri Dugaan Warga Padang Jadi Korban Penyekapan di Myanmar
Dian Fakri mengatakan, pada 17 Maret 2023 lalu, pihaknya mendapat kabar bahwa Jufri sudah mendarat di Bandara Soetta, Jakarta.
"Alhamdulillah tanggal 17 Maret 2023, kami dapat kabar Jufri Darmansyah sudah mendarat di Bandara Soetta tanggal 15 Maret 2023," kata Dian Fakri.
Sebelumnya, Badan Perlindungan Pekerja Imigran Indonedia (BP2MI) Sumbar akan telusuri dugaan warga Padang yang ikut menjadi korban penyekapan di Myanmar.
Informasi ini disampaikan Kepala UPT BP2MI Wilayah Sumbar, Bayu Aryadhi saat dihubungi, TribunPadang.com, Selasa (2/5/2023).
Diketahui, beredar vidio yang memperlihatkan Warga Negara Indonesia (WNI) menjadi korban penipuan lowongan kerja di Myanmar.
Baca juga: WNI Korban Penyekapan di Myanmar Minta Bantuan Wali Kota Padang: Pak Hendri Septa Tolong Kami
Melalui unggakan Instagram @bebaskankami, disebutkan puluhan WNI itu mendapatkan perlakuan yang tidak manusiawi saat bekerja di Myanmar.
Mereka bekerja di bawah target, jika tidak tercapai, maka akan diberi hukuman seperti lari keliling lapangan, push up ratusan hingga ribuan kali, disentrum hingga dicambuk.
Dalam vidio tersebut, para WNI ini memohon bantuan pada pemerintah untuk mengupayakan pemulangan mereka
Selain Presiden Jokowi, WNI tersebut juga menyebutkan meminta bantuan Wali Kota Padang Hendri Septa lainnya. Diduga ada WNI yang berasal dari Kota Padang, Sumbar.
"Untuk ini sedang kami telusuri," kata Bayu.
Baca juga: Nekat Mandi di Pantai Padahal Sudah Dilarang, 6 Wisatawan Asal Palembang Tenggelam, 2 Masih Dicari
Bayu menambahkan, pihaknya juga siap membantu dan memfasilitasi kepulangan WNI tersebut.
"Selama ada informasi WNI yang meminta dikepulangan yang jelas dari KBRI, BP2MI Sumbar selalu melakukan fasilitasi pemulangan," katanya. (*)
WNI Jadi Korban TPPO di Myanmar, Anggota Komisi IX DPR RI Asal Sumbar: Sudah Redup Muncul Lagi |
![]() |
---|
Sampai di Sijunjung, PMI Muhamat Husni Sabil di Sambut Pemkab Sijunjung di Rumah Dinas Bupati |
![]() |
---|
Usai Rehabilitasi di Jakarta, PMI Korban TPPO di Myanmar Pulang Ke Sijunjung Hari Ini |
![]() |
---|
WNI asal Sijunjung Korban TPPO di Myanmar Pulang, sang Ibu Harap Anaknya Menetap di Kampung Halaman |
![]() |
---|
26 WNI Korban TPPO yang Sempat Terjebak di Myanmar Akhirnya Pulang ke Tanah Air |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.