WNI Disekap di Myanmar
Disnakerin: Warga Padang Korban Penyekapan di Myanmar Sudah Dipulangkan
Kepala Disnakerin Kota Padang Dian Fakri menyebut warga Padang yang menjadi korban penyekapan di Myanmar sudah dipulangkan.
Penulis: Rima Kurniati | Editor: Rahmadi
TRIBUNPADANG.COM, PADANG- Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian (Disnakerin) Kota Padang Dian Fakri menyebut warga Padang yang menjadi korban penyekapan di Myanmar sudah dipulangkan.
"Ada seorang warga ber KTP Padang bernama namanya Jufri Darmansyah," ujar Dian Fakri, saat dihubungi TribunPadang.com, Selasa (2/5/2023).
Dian Fakri menjelaskan, awalnya ibu dari Jufri Darmansyah mendatangi kantor Disnakerin Padang meminta bantuan memulangkan anaknya.
"Tanggal 4 Februari 2023, ibunya datang ke Disnakerin Padang minta bantuan memulangkan anaknya yang beliau dapat kabar disekap dan dianiaya di Miyanmar," Kata Dian Fakri.
Mendapati laporan tersebut, Disnakerin Padang segera melapor ke BP2MI pusat dan Kemenlu RI.
Baca juga: BP2MI Sumatera Barat Telusuri Dugaan Warga Padang Jadi Korban Penyekapan di Myanmar
Dian Fakri mengatakan, pada 17 Maret 2023 lalu, pihaknya mendapat kabar bahwa Jufri sudah mendarat di Bandara Soetta, Jakarta.
"Alhamdulillah tanggal 17 Maret 2023, kami dapat kabar Jufri Darmansyah sudah mendarat di Bandara Soetta tanggal 15 Maret 2023," kata Dian Fakri.
Sebelumnya, Badan Perlindungan Pekerja Imigran Indonedia (BP2MI) Sumbar akan telusuri dugaan warga Padang yang ikut menjadi korban penyekapan di Myanmar.
Informasi ini disampaikan Kepala UPT BP2MI Wilayah Sumbar, Bayu Aryadhi saat dihubungi, TribunPadang.com, Selasa (2/5/2023).
Diketahui, beredar vidio yang memperlihatkan Warga Negara Indonesia (WNI) menjadi korban penipuan lowongan kerja di Myanmar.
Baca juga: WNI Korban Penyekapan di Myanmar Minta Bantuan Wali Kota Padang: Pak Hendri Septa Tolong Kami
Melalui unggakan Instagram @bebaskankami, disebutkan puluhan WNI itu mendapatkan perlakuan yang tidak manusiawi saat bekerja di Myanmar.
Mereka bekerja di bawah target, jika tidak tercapai, maka akan diberi hukuman seperti lari keliling lapangan, push up ratusan hingga ribuan kali, disentrum hingga dicambuk.
Dalam vidio tersebut, para WNI ini memohon bantuan pada pemerintah untuk mengupayakan pemulangan mereka
Selain Presiden Jokowi, WNI tersebut juga menyebutkan meminta bantuan Wali Kota Padang Hendri Septa lainnya. Diduga ada WNI yang berasal dari Kota Padang, Sumbar.
"Untuk ini sedang kami telusuri," kata Bayu.
Baca juga: DPMPTSP Naker Pariaman Gelar Bimtek Tingkatkan Kesadaran Perusahaan terhadap Tenaga Kerja
Bayu menambahkan, pihaknya juga siap membantu dan memfasilitasi kepulangan WNI tersebut.
"Selama ada informasi WNI yang meminta dikepulangan yang jelas dari KBRI, BP2MI Sumbar selalu melakukan fasilitasi pemulangan," katanya. (*)
WNI Jadi Korban TPPO di Myanmar, Anggota Komisi IX DPR RI Asal Sumbar: Sudah Redup Muncul Lagi |
![]() |
---|
Sampai di Sijunjung, PMI Muhamat Husni Sabil di Sambut Pemkab Sijunjung di Rumah Dinas Bupati |
![]() |
---|
Usai Rehabilitasi di Jakarta, PMI Korban TPPO di Myanmar Pulang Ke Sijunjung Hari Ini |
![]() |
---|
WNI asal Sijunjung Korban TPPO di Myanmar Pulang, sang Ibu Harap Anaknya Menetap di Kampung Halaman |
![]() |
---|
26 WNI Korban TPPO yang Sempat Terjebak di Myanmar Akhirnya Pulang ke Tanah Air |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.