Pengedar Uang Palsu di Bengkulu
KRONOLOGI dan Cerita Pemilik Warung, Sempat Terkecoh Uang Palsu yang Diberikan Oknum Polisi
Oknum polisi yang berpangkat Briptu dan merupakan anggota Bhabinkamtibmas Polresta Bengkulu diamankan warga saat membeli rokok dengan uang palsu.
"Anak ni dipesankan terus, kalau ada duit Rp 100 ribu tempel di lampu, kalau tidak ada berarti palsu, nah waktu ngecek uang polisi itu ternyata palsu," kata Barita.
Mengetahui uang tersebut palsu, anak Barita pun memberitahu pamannya yang berada di warung bahwa ada uang palsu.
"Pas tau ada uang palsu, belum sempat apa-apa, tiba-tiba datang orang dari Desa Padang Betuah langsung megang polisi itu, katanya polisi itu tadi juga belanja pakai duit palsu di warungnga," cerita Barita.
Sontak hal itu pun membuat kehebohan dan warung Barita mendadak dipenuhi oleh orang-orang yang penasaran dengan keributan tersebut.
"Ramai sekali orang semalam itu, ada sekitar 50 orang, tapi setelah di telfon orang Polsek Pondok Kelapa, akhirnya polisi yang pakai duit palsu ini tadi dibawa pergi," kata Barita.
Sebelumnya diinformasikan oknum polisi berinisial Briptu IH diamankan di Polda Bengkulu terkait dugaan peredaran uang palsu di Bengkulu Tengah.
Oknum polisi ini dilakukan pemeriksaan oleh bagian Bidang Propam Polda Bengkulu.
Dalam keterangannya ke Bidang Propam Polda Bengkulu, Briptu IH yang juga anggota Bhabinkamtibmas ini mengaku menemukan dompet berisi uang di jalan yang versi dia totalnya Rp 420 ribu.
Hal ini disampaikan Kabid Humas Polda Bengkulu, Kombes Pol Anuardi kepada jurnalis Tribunbengkulu.com.
Tentu saja hal tersebut berbeda dengan keterangan sejumlah warga yang sempat mengamankan oknum polisi tersebut.
Meski demikian Briptu IH kini masih diamankan dan menjalani pemeriksaan di Polda Bengkulu.
Baca juga: Ketahuan Beli Rokok di Warung Pakai Uang Palsu, Oknum Polisi di Bengkulu Diamankan Warga
"Jadi dari pengakuan si oknum ini, dirinya bukan mengedarkan uang palsu, namun yang bersangkutan itu menemukan dompet. Yang isinya ada yang pecahan ratusan, dan uang sepuluh ribuan. Pokoknya total itu ada 420 ribu," ungkap Anuardi.
Versi warga, padahal oknum polisi tersebut tepergok diduga mengedarkan uang palsu dengan membeli rokok menggunakan uang pecahan Rp 100 ribu.
Pasalnya, setelah belanja di warung milik Ronaldi warga Desa Padang Betuah Kecamatan Pondok Kelapa Kabupaten Bengkulu Tengah oknum polisi ini juga berbelanja di warung lain.
Total uang palsu yang disebutkan juga berbeda dengan keterangan warga. Pasalnya, dari dompet oknum polisi yang diamankan warga tersebut. Didapati uang palsu senilai Rp 1,4 juta.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.