Pengedar Uang Palsu di Bengkulu

KRONOLOGI dan Cerita Pemilik Warung, Sempat Terkecoh Uang Palsu yang Diberikan Oknum Polisi

Oknum polisi yang berpangkat Briptu dan merupakan anggota Bhabinkamtibmas Polresta Bengkulu diamankan warga saat membeli rokok dengan uang palsu. 

Editor: Mona Triana
Suryadi Jaya
Barita (54) warga Dusun Tanjung Sakti Desa Pondok Kelapa Kecamatan Pondok Kelapa Bengkulu Tengah, merupakan salah satu korban uang palsu yang dilakukan oleh IH oknum polisi Bengkulu, Kamis (13/4/2023) 

TRIBUNPADANG.COM - Oknum polisi yang berpangkat Briptu dan merupakan anggota Bhabinkamtibmas Polresta Bengkulu diamankan warga saat membeli rokok dengan uang palsu. 

Seorang pemilik warung, Ronaldi warga Desa Padang Betuah Kecamatan Pondok Kelapa Kabupaten Bengkulu Tengah mengaku sempat terkecoh dengan uang pecahan Rp 100 ribu yang diberikan oleh oknum polisi tersebut. 

"Yang jaga warung ini kakak saya, kakak saya tanya ini uang palsu atau bukan, waktu saya cek ternyata benar uang palsu, tetapi oknum polisi itu sudah pergi," ujar Ronaldi saat ditemui di Polsek Pondok Kelapa. 

Mengetahui bahwa uang tersebut palsu, ia bersama rekannya pun mencoba mengejar pelaku dan kebetulan pelaku kembali membeli rokok di salah satu warung menggunakan uang palsu juga. 

"Waktu saya kejar, karena pelaku ini pakai motor dinas Bhabinkamtibmas dan sedang berhenti di salah satu warung, kami pun berhenti dan meminta pelaku tersebut mengganti uang yang palsu itu," katanya. 

Namun, oknum polisi tersebut ternyata tidak mengaku dan malah membuat hal tersebut menarik perhatian warga sekitar dan pengendara yang lalu lalang. 

"Akhirnya dia ngaku dan mengganti uang palsu itu, waktu warga mengecek dompet pelaku ada uang palsu sebanyak Rp 1,4 juta pecahan Rp 100 ribu, kalau ditambah sama yang diberikan ke saya totalnya Rp 1,5 juta," ungkapnya. 

Kemudian, kondisi di lokasi pun bisa ditenangkan dan oknum polisi tersebut dibiarkan pergi, tetapi masih diikuti oleh warga. 

"Jadi waktu kami ikuti, polisi ini manggil kami dan bilang video dia tertangkap tadi jangan diviralkan, karena bukan saya yang memvideokan saya jawab saya tidak bawa hape," kata Ronaldi. 

Tiba-tiba, oknum polisi tersebut mengarah ke Polsek Pondok Kelapa dan akhirnya warga yang menangkap oknum polisi tersebut juga ikut ke Polsek Pondok Kelapa. 

"Sekarang oknum polisi itu masih diminta keterangan kayaknya, ini saya juga baru mau diambil keterangan, masih nunggu giliran," kata Ronaldi.

Barita (54) warga Dusun Tanjung Sakti Desa Pondok Kelapa Kecamatan Pondok Kelapa Bengkulu Tengah, merupakan salah satu korban uang palsu yang dilakukan oleh IH oknum polisi Bengkulu

Menurut Barita, saat ini di daerahnya sedang marak terjadi peredaran uang palsu, bahkan ia saja dalam bulan Ramadan ini sudah dua kali menemukan uang palsu. 

 "Sekitar tanggal 31 Maret kemarin, saya lagi ngecek uang warung, ternyata ada uang palsu satu, terus tadi malam oknum polisi beli rokok pakai uang palsu juga," ujar Barita, Jumat (14/4/2023). 

Uang palsu yang diberikan oleh oknum polisi tersebut diketahui karena, sang anak Barita yang menjaga warung diminta untuk selalu menerawang uang pecahan Rp 100 ribu agar tidak lagi menerima uang palsu. 

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved