Demo di Bukittinggi
Wakil Ketua DPRD Bukittinggi Dukung Aksi Tolak UU Ciptaker, Klaim Bakal Kirim Surat ke DPR-RI
Rusdy Nurman menilai tuntutan massa aksi menolak UU Cipta Kerja tersebut, sama halnya dengan sikap DPRD Kota Bukittinggi. Respons atas aksi ...
Penulis: Alif Ilham Fajriadi | Editor: Fuadi Zikri
TRIBUNPADANG.COM, BUKITTINGGI - Rusdy Nurman menilai tuntutan massa aksi menolak UU Cipta Kerja tersebut, sama halnya dengan sikap DPRD Kota Bukittinggi.
Rusdy Nurman merupakan Wakil Ketua DPRD Bukittinggi periode 2019-2024. Respons atas aksi penolakan UU Cipta Kerja itu disampaikannya melalui telepon saat menghadap massa aksi.
"Selamat menyampaikan aspirasi, selamat berjuang untuk keadilan. Kami mohon maaf tidak bisa hadir karena ada agenda di luar kota," kata Rusdy melalui sambungan seluler saat dihubungi massa aksi, Kamis (13/4/2023).
"Dengan tidak mengurangi rasa hormat, kami mendukung dan mensupport untuk menolak UU Cipta Kerja," ungkap Rusdy dari Fraksi Demokrat itu.
Rusdy menilai, antara massa aksi dan Anggota DPRD Bukittinggi memiliki satu pandangan yang sama, bahwa banyak yang dilanggar oleh UU Cipta Kerja itu.
Baca juga: BREAKING NEWS: Tolak UU Cipta Kerja, Ratusan Massa Aksi dari UMSB dan UIN Bukittinggi Demo DPRD
"Sama dengan kami, bahwa satu pandangan kalau UU Cipta Kerja itu banyak melanggar dan tidak sesuai dengan kebiasaan kita di Bukittinggi," terang Rusdy.
Rusdy mengklaim, pihaknya bakal mengakomodir tuntutan penolakan UU Cipta Kerja yang dilakukan di Bukittinggi itu ke pimpinan yang lebih tinggi.
"Kami akan melakukan pengiriman surat (aspirasi penolakan UU Cipta Kerja) ke DPRD Provinsi hingga DPR-RI terkait penolakan ini," tutur Rusdy.
Kendati dirinya tak bisa hadir, menurut Rusdy, aspirasi penolakan UU Cipta Kerja itu tetap wajib untuk diakomodir dan dikawal DPRD Bukittinggi.
"Apa pun yang menjadi aspirasi adik-adik (massa aksi) saat ini, secara keseluruhan akan kami sampaikan ke pimpinan yang lebih tinggi," tegas Rusdy.
Baca juga: Massa Aksi Kecewa, Anggota Dewan Tak Kunjung Temui Mahasiswa saat Tolak UU Ciptaker di Bukittinggi
"Walau tak bisa hadir (menyambangi massa aksi), kami akan kawal (penolakan UU Cipta Kerja) itu," pungkas Rusdy.
Diketahui, massa aksi penolakan UU Cipta Kerja itu tergabung dalam aliansi mahasiswa UMSB dan UIN Bukittinggi.
Massa aksi mulai berkumpul di Lapangan Kantin Bukittinggi sekira pukul 14.30 WIB, lalu berjalan bersama hingga ke Kantor DPRD Bukittinggi.
Saat aksi unjuk rasa berlangsung, terlihat aparat keamanan turut mengawal kegiatan itu. Lalu, massa aksi juga tampak mengenakan jas almamater masing-masing perguruan tingginya.
Aksi penolakan UU Cipta Kerja di Bukittinggi itu berlangsung dengan damai serta kondusif. (TribunPadang.com/Alif Ilham Fajriadi)
________________
Baca berita TribunPadang.com terbaru di Google News.
Tanggapan DPRD Bukittinggi Terkait Aksi Demo Mahasiswa Tolak UU TNI, Bantu Sampaikan Aspirasi |
![]() |
---|
Demo Tolak UU TNI di Bukittinggi Ricuh, Massa Aksi Memaksa Masuk dan Rusak hingga Bakar Pagar Kantor |
![]() |
---|
Demo Tolak UU TNI di Bukittinggi, Puluhan Mahasiswa Bakar Ban Bekas di Kantor DPRD |
![]() |
---|
BREAKING NEWS: Puluhan Mahasiswa Demo ke Kantor DPRD Bukittinggi, Tolak RUU TNI yang Baru Disahkan |
![]() |
---|
Mahasiswa Demo Lagi DPRD Bukittinggi,Tuntut Kasus Anggota Dewan Bacaruik hingga Politisasi Baznas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.