Demo di Bukittinggi
Ada Kegiatan Dinas, Anggota Dewan Sambut Massa Aksi Tolak UU Ciptaker via Telepon di Bukittinggi
Terkendala agenda dinas, Wakil Ketua DPRD Bukittinggi sambut massa aksi tolak UU Cipta Kerja melalui sambungan telepon, Kamis (13/4/2023).
Penulis: Alif Ilham Fajriadi | Editor: Fuadi Zikri
TRIBUNPADANG.COM, BUKITTINGGI - Terkendala agenda dinas, Wakil Ketua DPRD Bukittinggi sambut massa aksi tolak UU Cipta Kerja melalui sambungan telepon, Kamis (13/4/2023).
"Selamat sore, selamat menyampaikan aspirasi, selamat berjuang untuk keadilan," kata Rusdy Nurman, selaku Wakil Ketua DPRD Bukittinggi periode 2019-2024.
"Adinda yang tergabung dari mahasiswa ini, kami sampaikan mohon maaf tidak bisa hadir, karena ada agenda yang telah ditetapkan di tatib DPRD Bukittinggi," kata Rusdy melalui jaringan seluler.
Rusdy menyampaikan, dirinya beserta seluruh Anggota DPRD Bukittinggi sedang ada kegiatan Pansus, sebab itu tidak bisa menghadap untuk membersamai aksi massa yang tengah berlangsung.
"Kami sedang di luar kota juga, dengan jarak dan waktu yang tidak memungkinkan (untuk ke Bukittinggi menghadap massa aksi)," ungkap Rusdy dari Fraksi Demokrat itu.
Baca juga: Massa Aksi Kecewa, Anggota Dewan Tak Kunjung Temui Mahasiswa saat Tolak UU Ciptaker di Bukittinggi
Kendati hanya bisa melalui jaringan telepon, kata Rusdy, hal itu tidak mengurangi rasa hormat dan dukungan kepada masyarakat khususnya massa aksi yang menolak UU Cipta Kerja.
"Kami mendukung dan mensupport aksi ini, tanpa mengurangi rasa hormat, kami mengapresiasi sikap adik-adik mahasiswa yang menolak UU Cipta Kerja," tutur Rusdy.
Rusdy menegaskan, pihaknya akan mengakomodir tuntutan massa aksi dan bakal disampaikannya ke pimpinan pusat.
"Walau kami tak hadir, kami sampaikan terima kasih atas respons cepat terkait UU Cipta Kerja yang adik-adik tolak ini," pungkas Rusdy.
Sebelumnya diberitakan, massa aksi tolak UU Cipta Kerja kecewa, tidak ada anggota dewan yang berada di Kantor DPRD Bukittinggi saat unjuk rasa berlangsung, Kamis (13/4/2023).
Baca juga: Orasi Presma UIN Bukittinggi di Penolakan UU Cipta Kerja: Mari Kawal Kebobrokan dan Demokrasi
"Proses menghubungi mereka sangat rumit, bahkan untuk masuk ke dalam (Kantor DPRD Bukittinggi) saja tidak bisa, kami kecewa," kata orator massa aksi dari UMSB Bukittinggi.
Massa aksi tolak UU Cipta Kerja itu, juga berjanji bakal menyegel Kantor DPRD Bukittinggi jika dalam kurun waktu 24 jam dari sekarang, tidak ada kejelasan sikap dari anggota dewan.
"Kami berjanji, jika tidak ada keputusan 24 jam dari sekarang, maka kami sepakat akan menyegel kantor dewan ini," teriakan orator dibarengi ratusan massa aksi di Bukittinggi.
Berdasarkan informasi yang dihimpun TribunPadang.com, seluruh anggota DPRD Bukittinggi tengah melakukan kegiatan dinas luar kota.
Kegiatan dinas itu dalam rangka Pansus DPRD Bukittinggi terkait agenda yang telah ditetapkan terlebih dahulu. Serta, tidak memungkinkan untuk menemui massa aksi. (TribunPadang.com/Alif Ilham Fajriadi)
________________
Baca berita TribunPadang.com terbaru di Google News.
Tanggapan DPRD Bukittinggi Terkait Aksi Demo Mahasiswa Tolak UU TNI, Bantu Sampaikan Aspirasi |
![]() |
---|
Demo Tolak UU TNI di Bukittinggi Ricuh, Massa Aksi Memaksa Masuk dan Rusak hingga Bakar Pagar Kantor |
![]() |
---|
Demo Tolak UU TNI di Bukittinggi, Puluhan Mahasiswa Bakar Ban Bekas di Kantor DPRD |
![]() |
---|
BREAKING NEWS: Puluhan Mahasiswa Demo ke Kantor DPRD Bukittinggi, Tolak RUU TNI yang Baru Disahkan |
![]() |
---|
Mahasiswa Demo Lagi DPRD Bukittinggi,Tuntut Kasus Anggota Dewan Bacaruik hingga Politisasi Baznas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.