Tarekat Naqsabandiyah

Melihat Suluk Tarekat Naqsabandiyah di Surau Kuran-kuran Agam, 40 Hari Mendekatkan Diri pada Tuhan

Pimpinan Tarekat Naqsabandiyah Surau Kuran-kuran Sulaiman Kharimi mengatakan, suluk dilakukan untuk melatih diri agar dekat dengan Tuhan Yang Maha Esa

|
Penulis: Rima Kurniati | Editor: Rahmadi
TribunPadang.com/Rima Kurniati
Surau Kuran-kuran di Kecamatan Palupuh, Kabupaten Agam, Provinsi Sumatera Barat. 

TRIBUNPADANG.COM, PADANG- Sebagian jemaah Tarekat Naqsabandiyah asal Sumatera Barat (Sumbar) mulai mengikuti suluk di surau-surau yang mengamalkan Tarekat Naqsabandiyah sepuluh hari jelang Ramadan.

Satu diantaranya Surau Kuran-kuran, yang berada di Kecamatan Palupuh, Kabupaten Agam, Provinsi Sumbar.

Selama suluk di sini, para jemaah akan berdiam diri berzikir selama 40 hari di dalam kelambu yang menyerupai kamar berukuran kurang lebih 2 x 1 meter. 

Para jemaah yang akan mengikuti suluk, biasanya diantarkan langsung oleh anggota keluarganya. Para anggota keluarga akan membawa kebutuhan jemaah selama di sana.

Selain itu, jemaah juga menyiapkan segala kebutuhan selama suluk di surau. Di antaranya pakaian, perlatan mandi, kasur, beras. Sementara kebutuhan lauk pauk akan disediakan sendiri oleh pihak surau.

Baca juga: Lebih Dulu dari Pemerintah, Tarekat Naqsabandiyah di Padang Mulai Puasa Ramadhan Besok

Tradisi suluk digelar di dalam Surau Kuran-kuran, persisnya di lantai dua. Di dalam surau itu, sudah terpasang sekat-sekat berupa tali. 

Jemaah akan memilih tempat yang nyaman, kemudian anggota keluarga meletakkan kasur kapuk serta memasang kain panjang sehingga terbentuk kelambu.

Setelah segala kebutuhan suluk jemaah disiapkan, anggota keluarga akan menghidangkan makanan yang dibawa dari rumah. 

Sebelum makan bersama, pimimpinan Tarekat Naqsabandiyah Surau Kuran-kuran akan memimpin doa. Doa untuk keselamatan baik bagi jemaah yang akan suluk maupun anggota keluarga lainnya. 

Tiba saat akan berpisah, anggota keluarga juga menitipkan nomor handphone yang bisa dihubungi jika terjadi sesuatu hal pada jemaah.

Baca juga: Jelang Ramadan, Pemko Bukittinggi dan FKUB Minta Masyarakat Tingkatkan Toleransi dan Jaga Kerukunan

Salah seorang jemaah suluk Surau Kuran-kuran Ahmad Nizar (67) mengaku baru pertama kali mengikuti tradisi suluk. Tujuannya mendekati diri kepada Allah. 

Di usianya yang sudah lanjut, kini Ia hanya memikirkan akhirat. Apalagi tujuh orang anaknya juga sudah berkeluarga sementara sang istri sudah beberapa tahun meninggal dunia.

"Kita memikirkan kehidupan sesudah dunia saja lagi. Di sini mendekatkan diri ke sang pencipta," ujar Ahmad Nizar, Sabtu (11/3/2023).

Di kesempatan yang sama, Pimpinan Tarekat Naqsabandiyah Surau Kuran-kuran Sulaiman Kharimi mengatakan, suluk dilakukan untuk melatih diri agar dekat dengan Tuhan Yang Maha Esa.

"Yang dimaksud dengan diri itu, segala yang ada pada diri termasuk ruh yang ditiupkan semenjak dalam kandungan ibu berusia tiga bulan. Saat bayi sudah bergerak dalam rahim saat itu sudah masuk ruh," ujarnya.

Baca juga: Tradisi Suluk Ajaran Tarekat Naqsyabandiyah, Larang Jamaah Memakan Sesuatu yang Bernyawa

Pimpinan Tarekat Naqsabandiyah Sulaiman Kharimi, Sabtu (11/3/2023). Sulaiman mengatakan, Suluk dilakukan untuk melatih diri untuk mendekatkan diri padaTuhan Yang Maha Esa.
Pimpinan Tarekat Naqsabandiyah Sulaiman Kharimi, Sabtu (11/3/2023). Sulaiman mengatakan, Suluk dilakukan untuk melatih diri untuk mendekatkan diri padaTuhan Yang Maha Esa. (TribunPadang.com/Rima Kurniati)

Sulaiman menjelaskan, kegiatan suluk akan dimulai dengan mandi 'balimau' pada malam hari. Ini dilakukan untuk mensucikan diri, dalam artian bertobat atas segala kesalahan selama hidup.

Para jemaah yang mengikuti suluk di Surau Kuran-kuran akan dilatih memahami tafsir Al Quran mulai dari surat Al Baqarah.

"Kalau dapat memahami empat ayat pertama surat Al Baqarah ini baru betul salatnya. Kalau tidak, salat selama ini tidak sembahyang namanya itu," ujarnya.

Sulaiman Kharimi menjelaskan, suluk selama 40 hari bukan tanpa alasan, melainkan sesuai dengan perintah Nabi Muhammad SAW dalam sebuah hadist. 

Hadits riwayat Abu Dawud dan Abu Nu’man dalam kitab Al-Hilyah, Nabi Muhammad Saw. bersabda yang artinya :

Baca juga: Idul Adha 2022, Tarekat Naqsabandiyah Padang Harap Ada Peningkatan Kualitas Diri sebagai Muslim

“Barangsiapa mengikhlashkan dirinya kepada Allah (dalam beribadah) selama 40 hari maka akan zhahir sumber-sumber hikmah daripada hati melalui lidahnya”. (HR. Abu Dawud dan Abu Nu’man dalam alhilyah).

Selama 40 hari mengikuti suluk, jemaah juga tidak boleh melakukan perbuatan yang dilarang Allah. Tidak boleh juga memakan lauk pauk dari hewani seperti telur, daging ayam maupun daging sapi.

"Makanan dari hewani dihentikan, bukan diharamkan, dihentikan sementara. Sebab kalau dimakan, hati akan kasar dan tidak bisa dibawa untuk berzikir," ujarnya.

Sulaiman Kharimi mengatakan, selama 40 hari, jemaah akan dilatih mengingat Allah dengan zikir, pertama namanya zikir ismu dzat, menyebut semua nama Allah.

Kemudian zikir nafi isbat. zikir yang paling besar manfaatnya dan sangat berbekas bagi manusia, dengan kalimat: “Laa Ilaaha Illalah” yang artinya tiada Tuhan selain Allah.

Baca juga: Cerita Mahasiswa Unri Detik-Detik Bus Terbalik di Padang Panjang, Teriakkan Zikir Sebelum Kejadian

Ia menambahkan makan lauk pauk dari hewani dibolehkan setelah 20 puluh hari suluk. Saat itu, anggota keluarga jemaah akan datang kembali. Mereka membawa makanan lalu berdoa dan makan bersama.

"Jemaah akan pulang setelah 40 hari, sehari sebelum hari lebaran yang ditetapkan pemerintah," ujarnya. 

Sulaiman Kharimi mengatakan, suluk digelar tiga kali setahun, setiap bulan Rajab, Ramadhan dan Dzulhijjah. 

Namun sejak pandemi covid-19, hanya digelar dua kali, bulan Dzulhijjah tidak digelar sebab Sulaiman Kharimi harus ke Malaysia, mengajar di sana.

"Jemaah macam-macam, ada dari Pekanbaru, Medan, Kalimantan, jemaah di Malaysia juga banyak," ujarnya. (*)

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved