Jemaah Tarekat Naqsabandiyah di Padang Laksanakan Tradisi Balimau Sambut Ramadhan

TRIBUNPADANG.COM, PADANG – Sebagian jemaah Tarekat Naqsabandiyah di Padang telah melaksanakan tradisi balimau, Senin (20/3/2023).

Balimau merupakan tradisi yang biasa dilakukan masyarakat untuk menyambut datangnya Ramadhan.

Pantauan TribunPadang.com, terlihat masyarakat melaksanakan tradisi balimau di aliran sungai Lubuk Sarik, Kelurahan Padang Besi, Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang, Sumbar.

Masyarakat beramai-ramai mendatangi aliran sungai untuk mandi membersihkan diri sebelum melaksanakan shalat Tarawih pada malam hari ini dan melaksanakan puasa keesokan harinya, Selasa (21/3/2023).

Sofiani, salah seorang warga mengatakan tradisi yang dilakukan sehari sebelum Ramadan ini menjadi kebiasaan turun-temurun dari nenek moyang yang masih ada sampai saat ini.

Selain menyambut bulan suci Ramadhan, kegiatan balimau dijadikan ajang silaturrahmi dengan membawa bekal makanan ke lokasi pemandian.

“Biasanya kita membawa makanan agar dapat makan bersama. Kita mandi dengan limau (jeruk purut) dan berbagai bunga,” katanya.

Ia menyebutkan, alasan tradisi balimau dilakukan di sungai karena air sungai mengalir.

Baca juga: Pemandian Bendungan Koto Tuo Ramai Dikunjungi Masyarakat untuk Tradisi Balimau Jelang Ramadhan

Lurah Padang Besi, Waluyo Yuwono, mengatakan tradisi balimau sudah biasa dilaksanakan masyarakat sehari sebelum memasuki bulan suci Ramadhan dengan mandi di aliran sungai.

“Maknanya, satu di antaranya silaturrahmi. Dimana nanti warga saling bertemu. Memilih di aliran sungai karena sudah menjadi tradisi,” kata Waluyo Yuwono.

Camat Lubuk Kilangan,Muchsin mengatakan, yang melaksanakan balimau pada hari ini adalah jemaah Tarekat Naqsabandiyah.

“Sebagian masyarakat yang akan melaksanakan shalat Tarawih hari ini ada di empat Kelurahan,” kata Muchsin.

Kelurahan yang akan melaksanakan shalat Tarawih berlokasi di Kelurahan Batu Gadang, Tarantang, Padang Besi, dan Baringin.