Pacu Kuda di Bukit Ambacang
Lima Ekor Kuda Pacu Kelas Derby Berlaga di Bukit Ambacang Bukittinggi, Rebut Total Hadiah Rp75 Juta
Sebanyak lima ekor kuda pacuan berlaga di Kelas Wisata Derby di Lapangan Pacuan Kuda Bukit Ambacang, Minggu (19/3/2023).
Penulis: Alif Ilham Fajriadi | Editor: afrizal
TRIBUNPADANG.COM, BUKITTINGGI - Sebanyak lima ekor kuda pacuan berlaga di Kelas Wisata Derby di Lapangan Pacuan Kuda Bukit Ambacang, Minggu (19/3/2023).
Diketahui, Kelas Wisata Derby yang dilagakan itu, masuk kategori ajang bergengsi di event Pacu Kuda.
Sebab, dipengaruhi pula dengan jarak tempuh hingga nominal hadiah yang lombakan.
Kelas Wisata Derby yang digelar di Lapangan Pacuan Kuda Bukit Ambacang tersebut, juga menjadi sesi puncak dari Wali Kota Bukittinggi-Bupati Agam Cup 2023.
Sebelumnya, terdapat 62 kuda yang dilagakan di race (kelas) 1 hingga 13.
Baca juga: 67 Peserta Ramaikan Pacu Kuda di Bukit Ambacang Bukittinggi, Sempat Vakum 3 Tahun
Jarak tempuhnya mulai dari 600 hingga 2.400 meter dengan nominal hadiah mulai dari Rp2 juta hingga Rp30 juta.
Sementara untuk Kelas Wisata Derby dilagakan oleh lima ekor kuda dengan jarak tempuh 1.700 meter. Dengan nominal hadiah total Rp75 juta.
Ketua Pelaksana, Yulhendra mengatakan, Kelas Wisata Derby itu dilakukan oleh lima ekor kuda. Tujuannya, untuk memperebutkan hadiah total senilai Rp75 juta.
"Kelas Wisata Derby ini diperlombakan dengan jarak tempuh 1.700 meter, juga bagian dari sesi puncak pagelaran Pacu Kuda 2023 di Bukit Ambacang," kata pria yang akrab disapa Hen Neger itu.
Hen menyampaikan, lima ekor kuda yang bersaing itu masing-masingnya bernama Talago Queen, Nilam Bukati, Silver Kandih, Malsifa dan Bidadari Minang.
Baca juga: VIDEO Pacu Kuda Bukittinggi 2023, Gelanggang Bukit Ambacang Sudah Ada Sejak 1889
"Umur dari kudanya itu rata-rata tiga tahun, ada tiga ekor betina dan dua ekor yang jantan," ungkap Hen kepada TribunPadang.com.
Daerah asal dari lima ekor kuda itu, kata Hen, mulai dari Talago Queen dari Payakumbuh, Nilam Bakati dari Bukittinggi dan Silver Kandih dari Sawahlunto.
Lalu, kuda bernama Malsifa dari Sawahlunto dan Bidadari Minang dari Bukittinggi. Semua berlaga memperebutkan tiga piala di Kelas Wisata Derby.
Sementara itu, Wali Kota Bukittinggi melalui Kadispora Frince Maradoni mengatakan, walau sempat tidak digelar selama tiga tahun terakhir, Pemko Bukittinggi akhirnya bisa gelar pacu kuda ini di 2023.
Hal itu pun, kata Frince, didukung pula oleh pengurus Pordasi Pengda Bukittinggi-Agam yang baru dilantik Februari lalu.
67 Peserta Ramaikan Pacu Kuda di Bukit Ambacang Bukittinggi, Sempat Vakum 3 Tahun |
![]() |
---|
VIDEO Pacu Kuda Bukittinggi 2023, Gelanggang Bukit Ambacang Sudah Ada Sejak 1889 |
![]() |
---|
FOTO Pacu Kudo di Bukit Ambacang Bukittinggi, Gelanggangnya Ternyata Sudah Ada Sejak Tahun 1889 |
![]() |
---|
Mahyeldi Hadir di Galanggang Bukit Ambacang, Berharap Pacu Kuda Digelar Lebih 3 Kali Setahun |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.