Berkomitmen di Bidang Kesehatan, Pemko Pariaman Meraih Penghargaan UHC Tahun 2023

TRIBUNPADANG.COM, PARIAMAN - Pemerintah Kota (Pemko) Pariaman berkomitmen penuh menjalankan program nasional terutama di bidang kesehatan.

Kali ini Kota Tabuik dinilai berhasil dukung Program Jaminan Kesehatan Nasional - Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) melalui program Universal Health Coverage (UHC).

UHC atau cakupan kesehatan universal sudah sejak tahun 2020 diperoleh oleh Kota Pariaman.

Wakil Wali Kota Pariaman, Mardison Mahyuddin menerima langsung piala penghargaan UHC dari Wakil Presiden Indonesia yang diserahkan oleh Menteri Dalam Negeri RI, Tito Karnavian di Gedung Balai Sudirman Jakarta, Selasa (14/03/2023).

Mardison Mahyuddin mengatakan, terhitung Februari 2023 kepesertaan jaminan kesehatan masyarakat Kota Pariaman mencapai minimal 99,6 persen dari sekitar 98 ribu jiwa total penduduk.

Baca juga: Sebanyak 47 Surat Tilang Laris Dalam Operasi Gabungan Dishub Kota Pariaman

“Saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah bekerja dengan keras mengupayakan UHC di Kota Pariaman. Prestasi ini tidak lepas dari kolaborasi yang baik dengan BPJS Kesehatan Kota Pariaman dan semua pihak yang telah mendukung penyelenggaraan Program JKN di Kota Pariaman," ungkapnya.

Motivasi utama Pemerintah Kota Pariaman adalah ingin meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui kesehatan.

Melalui Program JKN warga Kota Pariaman mendapatkan pelayanan Kesehatan yang layak dan memadai saat mengakses pelayanan Kesehatan.

Dalam sambutannya Wakil Presiden Republik Indonesia Ma’ruf Amin menyampaikan, pemerintah menargetkan 98 persen masyarakat Indonesia terlindungi dengan jaminan kesehatan hingga Tahun 2024 nanti.

Oleh sebab itu pemerintah pusat sangat mengapresiasi kepada kepala daerah yang telah berkomitmen dan mendukung program JKN.

Baca juga: Coklit Data Potensial Pemilih Pemilu 2024 Kota Pariaman Sudah 100 Persen

"Sebagai program prioritas nasional pemerintah daaerah harus mengintegrasikan Jaminan Kesehatan Daerah ke dalam JKN serta meningkatkan kualitas pelayanan dan perlindungan kesehatan bagi masyarakat," ujarnya.

Wapres juga menungkapkan bahwa kepesertaan JKN sudah tercatat lebih dari 248 juta jiwa di Indonesia atau 90,3 persen penduduk Indonesia. 

Ia juga mengatakan Indonesia menjadi salah satu Negara dengan cakupan kepesertaan jaminan kesehatan yang besar, sehingga hampir seluruh penduduk mendapat perlindungan kesehatan memadai.