Kedapatan Nongkrong di Warung saat PBM oleh Satpol PP Padang, Puluhan Pelajar Berhamburan Lari 

Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Padang mengamankan 10 orang pelajar di kawasan Jalan Raya Sungai Lareh Lubuk Minturun, Kecamatan, Koto Tan

Penulis: Rima Kurniati | Editor: Mona Triana
istimewa
Kedapatam Nongkrong saat PBM oleh Satpol PP, Puluhan Pelajar Berhamburan Lari 

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Padang mengamankan 10 orang pelajar di kawasan Jalan Raya Sungai Lareh Lubuk Minturun, Kecamatan, Koto Tangah  Kota Padang. Senin (27/2/2023).

Penertiban tersebut berawal dari laporan masyarakat sekitar, terkait banyaknya pelajar yang keluyuran saat jam proses belajar mengajar sedang berlangsung.

"Pelajar tersebut berjumlah 10 orang, masing-masing empat orang pelajar SMK 5 Padang, satu orang pelajar SMK 13, dan lima orang pelajar MAN 3 Padang," terang Mursalim Kasat Pol PP Kota Padang.

Baca juga: Kedapatan Tidur Sekamar di Kos, Sepasang Remaja Digiring Warga ke Mako Satpol PP Padang

Mursalim mengatakan, saat sampai di lokasi yang dilaporkan, didapati mereka sedang duduk-duduk di salah satu warung saat proses belajar mengajar (PBM) masih berlangsung.

Mengetahui kedatangan petugas, sebahagian pelajar malah berhamburan lari keluar warung, aksi kejar-kejaran pun sempat terjadi.

Namun, para pelajar tak bisa mengilak dan pasrah, kesepuluh pelajar tersebut, langsung dinaikan petugas ke atas mobil dalmas Satpol PP.

Baca juga: Gubernur Mahyeldi Tegaskan Satpol PP Dalam Bertugas, Harus Tegas dan Penuh Tanggung Jawab

"Pelajar ini tahu dia salah, bolos saat jam pelajaran sekolah yang sedang berlangsung, makanya mereka lari dari petugas,"kata Mursalim.

Penertiban Pelajar yang keluyuran saat jam pelajaran berlangsung tersebut, dilakukan Satpol PP mulai dari pukul 08.00 Wib hingga pukul 11.30 wib.

Mereka bolos dengan alasan terlambat masuk sekolah dan berbohong kepada orang tuanya.

Baca juga: Kedapatan Beraksi di Jalan, Satpol PP Tangkap Badut dan 3 Pengemis di Kota Padang

"Jika dibiarkan, tentu akan timbul kegiatan-kegiatan yang negatif dan bisa mencoreng citra pendidikan di Kota Padang serta akan timbul lagi aksi tauran antar pelajar dan laiman sebagainya dan terganggunya trantibum," tutur Mursalim.

Selain diberikan sangsi sebagai efek jera, Satpol PP juga memanggil orang tua dan guru untuk memberikan edukasi dan pemahaman kepada para siswa. (*)

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved