Setelah Gubernur, Giliran Nama Wagub Sumbar Audy Joinaldy Dicatut untuk Penipuan Lewat WhatsApp

Modus pelaku yakni dengan memasang foto profil Wagub Sumbar dengan pakaian adat Minangkabau berwarna hitam.

|
Penulis: Rahmadi | Editor: Rahmadi
Dok. Pemprov Sumbar
Wagub Sumbar Audy Joinaldy, waspada penipuan atas nama Wagub. 

TRIBUNPADANG.COM - Nama Wakil Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Audy Joinaldy dicatut untuk penipuan lewat aplikasi pesan WhatsApp.

Nama Wakil Gubernur Sumbar, Audy Joinaldy, dicatut oleh oknum yang tak bertanggung jawab dan disinyalir untuk melakukan tindak penipuan.

Modus pelaku yakni dengan memasang foto profil Wagub Sumbar dengan pakaian adat Minangkabau berwarna hitam.

Foto lengkap dengan deta di kepala dan mengaku sebagai Dr. Ir. Audy Joinaldy, dengan menggunakan nomor WhatsApp 081326050435.

Oknum yang mengaku Wagub tersebut, mengirim pesan kepada salah seorang pengurus Masjid Raya Al Ikhlas yang juga seorang yang bekerja di Kementerian Agama (Kemenag) Kota Padang,

Baca juga: Penipuan Modus Keturunan Keraton Solo, Polda Sumbar bakal Periksa Keterlibatan Istri Tersangka

Dalam tangkapan layar pesan yang diterima Kadis Kominfotik Siti Aisyah, sabtu (11/2/2023) malam, tampak bahwa oknum tersebut secara jelas mengatakan dirinya adalah wagub Sumbar.

"Mohon maaf menggangu aktivitasnya. Ini dengan bapak siapa saya bicara dan selaku apa di masjid RAYA AL-IKHLAS?" tulis oknum tersebut

"Sebelumnya perkenalkan, saya dengan Dr. Ir. Audy Joinaldy selaku wakil gubernur provinsi Sumatera Barat," tulisnya kemudian.

Menurut Siti Aisyah, nomor tersebut bukanlah nomor Wagub.

"Ini bukan nomor wagub," tegasnya.

Baca juga: Polda Sumbar Tangkap Pelaku Penipuan Senilai Rp 1 Miliar, Modus Ngaku Keturunan Keraton Solo

Siti Aisyah menyebut, setelah mendapatkan informasi tersebut, pihaknya segera berkoordinasi dengan provider dan juga akan melaporkan kepada pihak berwajib.

Dia mengimbau warga masyarakat Sumbar untuk berhati-hati dan tidak mudah percaya dengan modus apapun melalui aplikasi chat yang mengatasnamakan Wagub Sumbar.

"Saya meminta kepada masyarakat agar selalu berhati-hati dan tidak mudah percaya modus penipuan yang mengatasnamakan Wagub Sumbar oleh oknum yang tak bertanggung jawab," pungkasnya.

Penipuan Atas Nama Gubernur Sumbar

Sebelumnya, Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi mengatakan namanya telah dicatut untuk penipuan dengan modus bantuan pembangunan masjid.

Penipu ini menurut dia menjalankan aksinya lewat aplikasi whatsApp (WA) dengan menyebut dirinya sebagai utusan gubernur.

Mahyeldi mengatakan, penipu ini mengaku sebagai utusan dirinya yang akan melakukan peninjauan sekaligus memberi bantuan untuk keperluan pembangunan atau renovasi masjid.

"Saya tidak pernah mengutus orang untuk melakukan peninjauan sekaligus pemberian bantuan pembangunan masjid," katanya dikutip dari laman resmi Pemprov Sumbar, Sabtu (21/1/2023).

Dia mengaku tidak mengenal H. Rajali S.Sos, M.Sp, orang yang mengaku sebagai utusannya dalam memberi bantuan ke masjid.

Baca juga: Polresta Padang Tangkap Pelaku Penipuan Pembelian Truk, Korban Alami Kerugian Rp 418 Juta

Mahyeldi mengetahui kasus penipuan ini setelah dikirimkan bukti tangkapan layar yang berisi chatt percakapan dari beberapa sahabatnya.

Isi pesan chatt tersebut, pelaku penipu atas nama H. Rajali, S.Sos, M.Sp mengaku sebagai pelaksana bantuan sosial Prov. Sumatera Barat yang diutus oleh H. Mahyeldi Ansharullah S.P.

"Dia berencana akan melakukan peninjauan pada hari kamis, minggu depan, sebelum memberikan bantuan untuk pembangunan masjid, kata dia.

"Saya lihat percakapannya, dia menyampaikan bahwa akan berkunjung kamis depan ke masjid yang dijanjikan akan diberi bantuan, saya sampaikan ini bukan saya yang utus dan minta Kepala Biro Adpim, Maifrizon untuk segera membuat konfirmasi diberbagai media, sebelum ada korban," terangnya menambahkan.

Meski demikian, pihaknya belum mengambil sikap untuk melaporkan hal ini ke pihak kepolisian dengan alasan belum ada pihak yang dirugikan secara materi, karena dari isi pesan chatt yang diterima semua masih dalam tahap ajakan bertemu.

Baca juga: Korban Penipuan Akun Instagram Jastip di Payakumbuh Lapor ke Polda Sumbar, Kerugian Ratusan Juta

"Jika nantinya kita menerima laporan ada kerugian materi, maka opsi untuk melaporkan kepada kepolisian akan kita pertimbangkan," ujarnya.

Dia menjelaskan bantuan untuk pembangunan mesjid bisa saja diberikan. Akan tetapi ada mekanisme yang harus dilalui dan pastinya bukan dirinya yang mengurus secara lansung.

"Andaipun memang ada bantuan, tidak mungkin saya akan menugaskan orang diluar struktur pemerintahan, karena itu resmi," jelasnya.(*)

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved