Setelah Gubernur, Giliran Nama Wagub Sumbar Audy Joinaldy Dicatut untuk Penipuan Lewat WhatsApp

Modus pelaku yakni dengan memasang foto profil Wagub Sumbar dengan pakaian adat Minangkabau berwarna hitam.

|
Penulis: Rahmadi | Editor: Rahmadi
Dok. Pemprov Sumbar
Wagub Sumbar Audy Joinaldy, waspada penipuan atas nama Wagub. 

Penipu ini menurut dia menjalankan aksinya lewat aplikasi whatsApp (WA) dengan menyebut dirinya sebagai utusan gubernur.

Mahyeldi mengatakan, penipu ini mengaku sebagai utusan dirinya yang akan melakukan peninjauan sekaligus memberi bantuan untuk keperluan pembangunan atau renovasi masjid.

"Saya tidak pernah mengutus orang untuk melakukan peninjauan sekaligus pemberian bantuan pembangunan masjid," katanya dikutip dari laman resmi Pemprov Sumbar, Sabtu (21/1/2023).

Dia mengaku tidak mengenal H. Rajali S.Sos, M.Sp, orang yang mengaku sebagai utusannya dalam memberi bantuan ke masjid.

Baca juga: Polresta Padang Tangkap Pelaku Penipuan Pembelian Truk, Korban Alami Kerugian Rp 418 Juta

Mahyeldi mengetahui kasus penipuan ini setelah dikirimkan bukti tangkapan layar yang berisi chatt percakapan dari beberapa sahabatnya.

Isi pesan chatt tersebut, pelaku penipu atas nama H. Rajali, S.Sos, M.Sp mengaku sebagai pelaksana bantuan sosial Prov. Sumatera Barat yang diutus oleh H. Mahyeldi Ansharullah S.P.

"Dia berencana akan melakukan peninjauan pada hari kamis, minggu depan, sebelum memberikan bantuan untuk pembangunan masjid, kata dia.

"Saya lihat percakapannya, dia menyampaikan bahwa akan berkunjung kamis depan ke masjid yang dijanjikan akan diberi bantuan, saya sampaikan ini bukan saya yang utus dan minta Kepala Biro Adpim, Maifrizon untuk segera membuat konfirmasi diberbagai media, sebelum ada korban," terangnya menambahkan.

Meski demikian, pihaknya belum mengambil sikap untuk melaporkan hal ini ke pihak kepolisian dengan alasan belum ada pihak yang dirugikan secara materi, karena dari isi pesan chatt yang diterima semua masih dalam tahap ajakan bertemu.

Baca juga: Korban Penipuan Akun Instagram Jastip di Payakumbuh Lapor ke Polda Sumbar, Kerugian Ratusan Juta

"Jika nantinya kita menerima laporan ada kerugian materi, maka opsi untuk melaporkan kepada kepolisian akan kita pertimbangkan," ujarnya.

Dia menjelaskan bantuan untuk pembangunan mesjid bisa saja diberikan. Akan tetapi ada mekanisme yang harus dilalui dan pastinya bukan dirinya yang mengurus secara lansung.

"Andaipun memang ada bantuan, tidak mungkin saya akan menugaskan orang diluar struktur pemerintahan, karena itu resmi," jelasnya.(*)

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved