Gunung Marapi Erupsi

Abu Vulkanik Erupsi Gunung Marapi Turun ke Pemukiman Warga, BPD Sumbar Kirim Bantuan Masker

BPBD Provinsi Sumatera Barat mengirimkan masker ke lokasi terdampak debu vulkanik erupsi Gunung Marapi

Penulis: Rezi Azwar | Editor: Rahmadi
Istimewa
Penampakan semburan abu vulkanik erupsi Gunung Marapi, Sumatera Barat. Foto ini diabadikan pada Rabu (11/1/2023) pukul 08.00 WIB. 

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumatera Barat mengirimkan masker ke lokasi terdampak debu vulkanik erupsi Gunung Marapi di Sumatera Barat (Sumbar), Jumat (13/1/2023).

Kepala Bidang (Kabid) Kebencanaan dan Logistik BPBD Sumbar, Rumainur, mengatakan bahwa pihaknya ikut melakukan pemantauan terkait peningkatan aktivitas gunung api di Sumbar.

"Kita dari BPBD Sumbar melakukan pemantauan, yang jelas kita mengontrol terus terkait adanya kebutuhan jika terjadi sesuatu," kata Rumainur.

Pihaknya terus melakukan berkoordinasi dengan daerah setempat terkait kelengkapan menghadapi potensi bencana.

"Sebagian debu (erupsi Gunung Marapi) ada turun di beberapa titik di beberapa kawasan Nagari Tabek Patah, Kabupaten Tanah Datar. Selanjutnya ada satu lokasi di Kabupaten Agam. Sedangkan untuk wilayah lainnya aman," katanya.

Baca juga: Pemprov Sumbar Siap Bantu Penanganan Kabupaten Terdampak Erupsi Gunung Marapi dan Kerinci

Rumainur mengatakan telah dikirimkan bantuan berupa masker sebanyak 8 ribu helai ke Kabupaten Tanah Datar dan Agam.

"Untuk Kabupaten Tanah Datar sebanyak 4 ribu, dan Kabupaten Agam sebanyak 4 ribu," ujarnya.

Ia menjelaskan, masker tersebut atas permintaan dari daerah, dan jika ada peningkatan penggunaan maka akan ditambah pengirimannya.

"Kawasan Padang Panjang tidak ada meminta pengiriman masker, dikarenakan cadangan mereka cukup," kata Rumainur.

Ia menjelaskan, sampai saat ini masyarakat masih beraktivitas seperti biasa seperti pergi ke ladang, dan lainnya.

Baca juga: Tak Hanya Marapi, Tiga Gunung Ini Juga Erupsi Sepekan Terakhir, Termasuk Anak Krakatau

"Cuman memang ada beberapa daerah yang ada turun debu sedikit, kalau banyak tentu mereka khawatir dan membuat petani melakukan penyiraman tanaman lebih sering," ujarnya.

Rumainur menyebutkan sampai saat ini untuk tanaman masyarakat masih dalam kondisi aman dan tidak ada dampak pada masyarakat.(TribunPadang.com/Rezi Azwar)


 
 
 
 

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved