Pasutri Keracunan di Solok
Keluarga Sebutkan Gilang Korban Keracunan di Danau Diateh Solok Terpapar Gas Monoksida
Gilang Kurniawan (27), korban keracunan gas monoksida di penginapan kawasan Danau Diateh Solok,
Penulis: Muhammad Afdal Afrianto | Editor: Rahmadi
TRIBUNPADANG.COM, PADANG – Gilang Kurniawan (27), korban keracunan gas monoksida di penginapan kawasan Danau Diateh Solok, disebut mengalami penurunan kesadaran setelah terpapar gas beracun.
Hal itu diungkapkan keluarga berdasarkan hasil pemeriksaan RSUD Arosuka Solok.
Gilang yang kini dirawat di Semen Padang Hospital sudah mulai bisa makan dan mengenali orang di sekitarnya.
Namun, suami dari mendiang Cindy Desta Nanda (27) itu belum sepenuhnya mengingat peristiwa tragis yang menimpa mereka di penginapan Lakeside Alahan Panjang, Nagari Alahan Panjang, Kecamatan Lembah Gumanti, pada Kamis (9/10/2025) pagi lalu.
Ayah Gilang, Astijon, saat dihubungi TribunPadang.com, Minggu (12/10/2025), menceritakan kondisi terkini anaknya itu.
Baca juga: Prakiraan Cuaca Sumbar Besok 13 Oktober, BMKG Peringatkan Hujan Disertai Petir di Agam dan Pessel
“Kalau makan sudah bisa, kalau orang yang kenal datang dia juga kenal. Tapi kalau untuk bicara banyak, dia belum bisa. Bicara dia satu dua kata baru bisa,” kata Astijon saat dihubungi.
Menurutnya, berdasarkan hasil rujukan dari RSUD Arosuka Solok, Gilang didiagnosa mengalami penurunan kesadaran akibat keracunan gas monoksida.
“Dari RSUD itu hasil diagnosanya disebutkan dia keracunan monoksida, penurunan kesadaran. Tapi sekarang sudah mulai membaik,” ujarnya.
Astijon mengaku belum sempat bertemu Gilang sebelum peristiwa itu terjadi. Ia baru melihat anaknya setelah dibawa ke RSUD Arosuka dalam kondisi belum sadar penuh.
“Saya ketemu pas dia sudah dibawa ke RSUD Arosuka. Waktu itu dia belum sadar betul, tapi ada gerakan. Artinya belum benar-benar sadar,” tuturnya.
Baca juga: Pelatih Timnas Patrick Kluivert Jagokan Arab Saudi Lolos Langsung ke Piala Dunia 2026
Astijon menyebut pihak penginapan Lakeside Alahan Panjang telah mendatangi rumah keluarga pada Jumat (10/10/2025) malam untuk menyampaikan belasungkawa dan permintaan maaf atas kejadian yang menimpa pasangan pengantin baru itu.
“Dari pihak resort sudah datang hari Jumat malam. Mereka menyampaikan belasungkawa dan minta maaf sebagai pengelola akibat kejadian ini,” ungkapnya.
Dalam pertemuan itu, pihak penginapan juga menyatakan bertanggung jawab atas insiden tersebut.
“Mereka mengakui kejadian ini terjadi di penginapan mereka dan menerima hasil dugaan keracunan monoksida. Mereka juga bilang akan bertanggung jawab. Tapi bentuk tanggung jawabnya belum dibicarakan lebih lanjut,” kata Astijon.
Meski kehilangan menantu dan melihat anaknya kritis, keluarga belum melapor ke pihak kepolisian.
Baca juga: Aksi Bela Palestina di Bukittinggi, Wawako Ibnu Asis: Langkah Kecil Untuk Rasa Kemanusian
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.