Seorang Anak Terkena Serpihan Lato-Lato pada Mata, Kemenkes Ingatkan Pengawasan Orang Tua
Kejadian itu dikarenakan lato-lato yang dimainkan pecah dan serpihannya menancap di mata.
TRIBUNPADANG.COM - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengingatkan agar para orangtua mengawasi anaknya yang bermain lato-lato.
Diketahui, seorang anak dilaporkan menjadi korban permainan lato-lato.
Dikutip dari Tribun Pontianak, seorang anak berusia 8 tahun di Kubu Raya harus menjalani operasi mata setelah bermain Lato-lato.
Kejadian itu dikarenakan lato-lato yang dimainkan pecah dan serpihannya menancap di mata.
Ayah korban, AJ, mengatakan anaknya pulang dengan mata merah seusai main lato-lato di rumah kawannya. Mulanya sang anak tak mau menceritakan kenapa matanya bisa terluka.
Baca juga: Cara Bermain Lato-Lato, Permainan Tradisional yang Kini Jadi Trend di Media Sosial
"Saya bujuk akhirnya dia cerita. Jadi pada saat main, lato-latonya pecah terus serpihannya tertancap di matanya,” ujar AJ, Sabtu (7/1/2023).
Kemenkes Ingatkan Pengawasan Orang Tua
Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes) pun buka suara.
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan dr Siti Nadia Tarmizi mengimbau, agar kecelakaan tersebut tidak lagi terjadi.
Orangtua perlu mengawasi secara seksama saat anak bermain permainan lawas itu.
Baca juga: Kemenkes Prediksi Lonjakan Covid-19 Subvarian Omicron XBB di Akhir Tahun, Bertepatan Momen Liburan
Menurutnya, kejadian tersebut disebabkan karena kecelakaan.
Sehingga tidak diwajibkan lapor kepada Kemenkes.
"Bisa terjadi karena cedera seperti kecelakaan. Tapi tidak ada kewajiban lapor Ke Kemenkes alias tidak ada penelusuran layaknya penyakit atau kasus jajanan," kata dia saat dikonfirmasi wartawan, Senin (9/1/2023) .
Diketahui, Lato-lato sendiri sudah ada sejak tahun 1960-an. Di Amerika mainan ini disebut Clackers.
Dilansir dari Wikipedia Clackers yang juga ada di Kanada itu menyebabkan anak-anak yang terluka saat bermain.
Baca juga: Apotek di Padang Turun Omset Akibat Larangan Jual Obat Sirup oleh Kemenkes
Maigus Nasir Singgung LPS di 104 Kelurahan saat Jadi Narasumber di Poltekes Kemenkes Padang |
![]() |
---|
Penyakit Kaki Gajah Tuntas di Pasaman Barat, Kemenkes Beri Penghargaan |
![]() |
---|
Pemprov Sumbar Usul ke Kemenkes Aturan Satu Dokter Satu Tempat Praktik demi Pelayanan Maksimal |
![]() |
---|
POPULER SUMBAR: Guru Besar Unand Kembali Kritik Menkes dan Jemaah Haji Kloter 1 Mendarat di BIM |
![]() |
---|
Simulasi Pemeriksaan Kesehatan Gratis di Sijunjung Dimulai, Sinyal Jadi Kendala |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.