Apotek di Padang Turun Omset Akibat Larangan Jual Obat Sirup oleh Kemenkes

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Larangan penjualan obat sirup untuk sementara waktu berdampak pada berkurangnya penjualan Apotek Mekar.

Apotek ini berada di kawasan Tarandam, Kecamatan Padang Timur Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar).

Asisten Apoteker Apotek Mekar Gustika Sri Rahayu, mengatakan sebelum ada larangan, setiap harinya penjualan obat sirup minimal sekitar 10 botol obat sirup.

Sejak keluar larangan, Apotek Mekar tidak lagi menjual obat sirup, baik obat sirup anak-anak maupun obat sirup orang dewasa.

"Biasanya setiap hari minimal ada 10 kotak obat sirup terjual, kadang ada Bidan ada yang beli pakai dus, dalam satu dua ada sekitar 20 botol obat sirup, kalau sekarang berhenti sama sekali," ujarnya, Kamis (27/10/2022).

Baca juga: Apotek di Padang Tetap Hentikan Jual Obat Sirup Meski Diizinkan Kemenkes Sesuai Diresepkan

Gustika mengatakan, sejak adanya larangan, pihaknya tidak lagi menjual belikan obat sirup sehingga berdampak pada pengurangan omset.

"Omset pastinya berkurang, karena obat sirup ini banyak dicari orang tua saat anaknya sakit, karena ada rasa manisnya beda dengan tablet," kata Gustika.

Guatika mengakui, meskipun sudah dilarang, masih banyak masyarakat yang meminta obat sirup.

"Kalau masih ada yang minta obat sirup, tidak kita berikan, kita berikan penjelasan alasan dilarang," ujarnya.

Lanjutnya, terjadi penurunan penjualan di Apotek Mekar tidak membuat pihaknya memberikan obat sirup kepada pembeli.

Baca juga: Tim Gabungan Dinkes dan Polres Sidak Apotek di Agam, 275 Obat Sirup Diamankan

"Kita patuh pada pemerintah karena ini berdampak pada kesehatan masyarakat jugakan," ujarnya.(TribunPadang.com/ Rima Kurniati)