Kapal KKP Dibakar

Kapal Patroli KKP Dibakar Massa di Pesisir Selatan, Kapolres Pastikan Proses Hukum Berlanjut

Kapal cepat patroli milik Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP)

Penulis: Ghaffar Ramdi | Editor: Rahmadi
Polres Pessel
KAPAL PATROLI DIBAKAR - Kapal speedboat patroli milik Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dibakar sekelompok oknum massa di Pantai Muara Air Haji, Kecamatan Linggo Sari Baganti, Kabupaten Pesisir Selatan, Jumat (12/9/2025).Kapolres Pesisir Selatan AKBP Derry Indra mengatakan bahwa Penegakan hukum tetap berjalan, penyelidikan sedang kami lakukan untuk mengungkap siapa pelakunya. Tindakan anarkis tidak bisa dibenarkan. 

TRIBUNPADANG.COM, PESISIR SELATAN – Kapal cepat patroli milik Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) hangus terbakar.

Kapal patroli KKP dibakar oleh sekelompok oknum massa di Pantai Muara Air Haji, Kecamatan Linggo Sari Baganti, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, Jumat (12/9/2025).

Menanggapi insiden anarkis tersebut, Kapolres Pesisir Selatan AKBP Derry Indra langsung turun ke lokasi.

Ia menggelar pertemuan bersama unsur forkopimca, pemerintah nagari, perwakilan nelayan, hingga pemilik bagan di Aula Polsek Linggo Sari Baganti.

Dalam kesempatan itu, Derry menyampaikan apresiasi kepada masyarakat yang telah menyelamatkan awak kapal.

Baca juga: Bank Nagari Syariah Ekspansi ke Pekanbaru, Kuasai 41 Persen Pasar Perbankan Syariah di Sumbar

Namun, ia juga mengutuk keras aksi pembakaran yang disebut sebagai perbuatan melawan hukum.

“Penegakan hukum tetap berjalan. Penyelidikan sedang kami lakukan untuk mengungkap siapa pelakunya. Tindakan anarkis tidak bisa dibenarkan,” katanya, Minggu (14/9/2025).

Derry juga mengimbau masyarakat, khususnya para nelayan, agar tidak takut dengan kegiatan patroli petugas. 

Menurutnya, patroli tersebut bertujuan menjaga ketertiban dan kelestarian sumber daya laut.

“Jaga situasi kamtibmas tetap kondusif, hormati aturan, dan junjung kearifan lokal yang telah disepakati bersama,” lanjutnya.

Baca juga: 3 Tim Raksasa Eropa Terancam Absen, Tingkat Kepanikan Italia dan Turki tidak Lolos Piala Dunia 2026

Hingga kini, penyelidikan kasus masih terus berlanjut untuk mengungkap motif dan mengidentifikasi oknum yang bertanggung jawab.

Pihak kepolisian bersama stakeholder berharap ketegangan serupa tidak lagi terjadi, serta solusi terbaik bisa ditemukan agar kebutuhan nelayan tetap terpenuhi tanpa mengabaikan aturan yang berlaku.

Sebelumnya dilaporkan, satu unit kapal speedboat patroli milik Direktorat Jenderal PSDKP Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dibakar nelayan di Pantai Muara Air Haji, Nagari Pasar Lama, Kecamatan Linggo Sari Baganti, Kabupaten Pesisir Selatan, Jumat (12/9/2025) pagi.

Peristiwa terjadi sekitar pukul 09.15 WIB ketika kapal patroli bernama Spinner Dolphin tengah melakukan operasi penegakan hukum terhadap nelayan yang diduga menggunakan alat tangkap ikan jenis pukat lampara dasar atau mini trawl.

Kapten kapal, Hakimi, mengungkapkan pada hari ketiga patroli, tim sempat mengejar sejumlah kapal nelayan yang melarikan diri.

Halaman
12
Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved