Berita Populer Sumbar
POPULER SUMBAR: Satgas PPKS Unand Kantongi Bukti, Polda Sumbar Dirikan 65 Pos Pengamanan Nataru
Simak berita Populer Sumbar yang telah tayang selama 24 jam terakhir di Tribun Padang. Ada berita tentang Satgas PPKS Unand Kantongi Bukti Dugaan
Ia mengatakan, pengamanan kegiatan Natal dan tahun baru akan dimulai pada 23 Desember 2022 sampai dengan tanggal 2 Januari 2023.
"Dalam pelaksanaan operasi ini, Polda Sumbar melibatkan 2.913 personel untuk kegiatan pengamanan, yang terdiri dari Polda Sumbar 340, dan Polres jajaran 2.573 orang," katanya.
Pihaknya juga melibatkan instansi terkait dari TNI, Dishub, Linmas, Dinkes, Basarnas, PLN, Angkasa Pura, Pramuka, PKS, Orari, Organda, Satpol PP, Polisi Militer, Dinas PU, dan lainnya sebanyak 2.394 orang.
"Petugas ini akan menempati pos-pos yang sudah kita siapkan, terdiri dari pos pengamanan, pos pelayanan, dan pos terpadu," kata Kombes Pol Dwi Sulistyawan.
Ia menjelaskan, pos pengamanan akan didirikan sebanyak 39 pos, pos pelayanan sebanyak 25 pos, dan satu unit pos terpadu.
"Pos pengamanan akan kita tempatkan di daerah-daerah keramaian untuk mengatasi situasi yang ada di lokasi tersebut. Kita sebar di jalan yang banyak dilalui oleh masyarakat yang mau liburan dan Natal," katanya.
Selanjutnya, pos pelayanan ditempatkan di lokasi objek wisata untuk melayani masyarakat yang membutuhkan kehadiran, bantuan, serta tenaga kepolisian.
Baca juga: Antisipasi Gangguan Keamanan saat Nataru, Polres Pariaman Gelar Operasi Lilin Singgalang 2022
Sedangkan pos terpadu hanya ada satu unit yang dipusatkan di kawasan Jam Gadang, Kota Bukittinggi, Sumbar.
"Tujuan pembuatan pos ini adalah untuk mendekatkan pelayanan kepada masyarakat, karena kegiatan masyarakat bertambah sehingga polisi jemput bola agar lebih dekat melakukan pelayanan," ujarnya.
Adanya pendirian pos-pos ini diharapkannya dapat memberikan pelayanan yang cepat dan tepat kepada masyarakat yang membutuhkan kehadiran Polisi.
"Ada juga dari instasni terkait membuat pos mandiri masing-masing instansi, seperti pada kawasan Sitinjau Lauik akan ada pos dari Dinas PU," katanya.
Ia menyebutkan, pada kawasan Sitinjau Lauik juga akan disiagakan petugas dan alat berat dikarenakan merupakan lokasi yang rawan terjadinya longsor.
"Kita lebih fokus ke kegiatan seperti pengamanan kegiatan ibadah saat Natal, dan pengamanan di lokasi objek wisata, sehingga berbeda pada saat pengamanan Operasi Ketupat," katanya.
Selain itu, pihaknya akan melakukan pengamanan pada saat perayaan malam pergantian tahun terkait adanya keramaian.
"Sampai saat ini belum ada laporan, biasanya satu minggu jelang pergantian tahun masyarakat akan datang meminta izin keramaian karena mengadakan kegiatan perayaan," pungkasnya.