Tambang Meledak di Sawahlunto

Melihat Suasana Pasca Tambang Meledak di Sawahlunto Sumatera Barat, Warga Terus Berdatangan

Diketahui, sejumlah pekerja menjadi korban insiden meledaknya tambang batubara yang dikelola PT NAL di Parambahan, Kecamatan Talawi, Kota Sawahlunto.

Penulis: Rahmadi | Editor: Rahmadi
TribunPadang.com/Hafiz Ibnu Marsal
Suasana pasca kejadian tambang meledak di Kota Sawahlunto, Sumatera Barat 

TRIBUNPADANG.COM - Tambang batu bara meledak akibat tingginya gas metana  di Kota Sawahlunto, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Jumat (9/12/2022) pagi.

Berdasarkan pantauan TribunPadang.com di lokasi tampak banyak masyarakat sekitar ramai berdatangan.

Mereka datang untuk menyaksikan langsung proses evakuasi oleh petugas di kawasan lubang tambang tersebut.

Selain warga, tampak juga petugas TNI, Polri, dan Basarnas untuk melakukan evakuasi. Kemudian ambulan juga tampak berada di lokasi.

Polisi juga telah memasang garis police line di sekitar lokasi, sehingga masyarakat diminta untuk menjauh dan tidak berada di sekitar lubang tambang.

Baca juga: Petugas Kesulitan Lakukan Evakuasi Korban Ledakan Tambang PT NAL Sawahlunto Sumatera Barat

Selain petugas, juga tampak pekerja tambang lainnya yang berada di sekitar lokasi.

Berdasarkan pantauan, tampak ada lima lubang tambang di lokasi dengan kedalaman bervariasi mulai dari 200 meter hingga 300 meter.

Diberitakan sebelumnya, sejumlah pekerja menjadi korban insiden meledaknya tambang batubara yang dikelola PT NAL di Parambahan, Kecamatan Talawi, Kota Sawahlunto.

Hingga saat ini, petugas masih fokus melakukan pencarian terhadap korban yang belum ditemukan.

"Sampai saat ini belum ada terkait identitas korban, karena kita fokus untuk melakukan pencarian terhadap korban yang belum ditemukan," kata Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Pol Dwi Sulistyawan.

Baca juga: Tambang Meledak di Sawahlunto Sumatera Barat, Kapolda Irjen Suharyono Langsung ke Lokasi

Kombes Pol Dwi Sulistyawan menyebut kedalaman lubang tambang PT NAL Sawahlunto mencapai 200 meter.

Karena adanya ledakan, aliran listrik mati.

Akibat aliran listrik mati membuat lubang tambang menjadi gelap, dan material dinding yang runtuh menyulitkan petugas untuk melakukan evakuasi korban.

Tambang batu bara Sawahlunto diduga meledak akibat tingginya gas metana (hidrokarbon paling sederhana yang berbentuk gas dengan rumus kimia CH4), Jumat (9/12/2022).

Baca juga: 8 Orang Tewas Akibat Ledakan Tambang Batu Bara di Sawahlunto Sumatera Barat, Total Ada 15 Korban

Octavianto, Kepala Seksi Operasi dan Siaga Kantor SAR Padang, mendapatkan informasi adanya ledakan tambang batu bara.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved