Tambang Meledak di Sawahlunto
Tambang Meledak di Sawahlunto Sumatera Barat, Kapolda Irjen Suharyono Langsung ke Lokasi
Ledakan yang merenggut nyawa ini terjadi di Pertambangan PT NAL Parambahan, Kecamatan Talawi, Kota Sawahlunto, Sumbar, sekitar pukul 08.30 WIB.
Penulis: Rezi Azwar | Editor: Rahmadi
TRIBUNPADANG.COM, SAWAHLUNTO - Kapolda Sumbar, Irjen Pol Suharyono, langsung datangi lokasi tambang batu bara yang meledak di Kota Sawahlunto, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Jumat (9/12/2022).
Ledakan yang merenggut nyawa ini terjadi di Pertambangan PT NAL Parambahan, Kecamatan Talawi, Kota Sawahlunto, Sumbar, sekitar pukul 08.30 WIB.
"Kami bersama dengan Kapolda sedang dalam perjalanan menuju ke lokasi kejadian ledakan," kata Kabid Humas Polda Sumbar, Kombes Pol Dwi Sulistyawan.
Kombes Pol Dwi Sulistyawan bertolak dari Limapuluh Kota menuju Kota Sawahlunto bersama dengan Kapolda Sumbar.
"Kapolda akan langsung ke tkp, ini kami sudah mau sampai," ujar Kombes Dwi Sulistyawan.
Baca juga: 8 Orang Tewas Akibat Ledakan Tambang Batu Bara di Sawahlunto Sumatera Barat, Total Ada 15 Korban

Sebelumnya, Polda Sumbar sebut ada 15 orang menjadi korban akibat ledakan tambang batu bara di Kota Sawahlunto.
Sampai saat ini semua pihak bahu membahu untuk melakukan proses penyelamatan dan pertolongan terhadap korban yang ada di dalam lubang tambang.
"Iya kita sudah mendapatkan informasi terkait kecelakaan kerja di tambang batu bara Kota Sawahlunto," kata Kabid Humas Polda Sumbar, Kombes Pol Dwi Sulistyawan, saat dihubungi melalui via telpon.
Ia mengatakan, update pencarian korban pada siang hari ini sudah ada sebanyak delapan orang untuk sementara waktu.
"Sedangkan dua orang masih ada di dalam lubang, dan untuk yang selamat ada lima orang," kata Kombes Pol Dwi Sulistyawan.
Baca juga: Tambang Meledak, Wali Kota Sawahlunto: Kita Sudah Kerahkan Petugas untuk Evakuasi
Kombes Pol Dwi Sulistyawan menjelaskan dalam insiden kecelakaan kerja di tambang batu bara ini terdapat sebanyak 15 orang korban.
"Sampai saat ini belum ada terkait identitas korban, karena kita fokus untuk melakukan pencarian terhadap korban yang belum ditemukan," kata Kombes Pol Dwi Sulistyawan.
"Namanya tambang dalam, ya kedalamannya sampai 200 meter. Tentu dengan adanya ledakan tersebut aliran listrik masih mati," lanjutnya.
Ia menjelaskan, akibat aliran listrik mati membuat lubang tambang menjadi gelap, dan material dinding yang runtuh menyulitkan petugas untuk melakukan evakuasi korban.(TribunPadang.com/Rezi Azwar)