POPULER PADANG: 7 Pasangan Ilegal Diamankan Saat Razia Penginapan dan Solusi Macet di Simpang Tinju

Selain itu, Satpol PP juga memberikan surat penggilan terhadap tiga kafe yang masih beropersi melewati jam tayang.

"Saat kita ke lokasi yang dilaporkan warga, ternyata benar, ketiganya masih beroperasi lewat jam tayang tentu ini telah melanggar aturan dan kafe tersebut langsung kita tutup,"ujarnya.

Pihaknya menghentikan kegiatan dan sementara itu, pemilik usahanya diberikan surat panggilan untuk mengikuti proses sesuai aturan oleh PPNS.

Baca juga: Langkah Pemko Padang Kendalikan Inflasi, Didi Ariyadi: Terbukti Per November Deflasi 0,30 Persen

Baca juga: Akhir Desember 2022, Trans Padang Koridor VI Rute Pusat Kota - Kampus Unand Beroperasi

2. Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Padang melakukan rekayasa lalu lintas dengan memasang barrier di jalan Gadjah Mada, persisnya di Simpang Tinju, Kecamatan Nanggalo, Kota Padang, Senin (5/12/2022)

Selain memasang barrier, Dishub Padang juga memasang lampu lalu lintas portabel, sementara lampu lalu lintas yang lama tidak lagi digunakan.

Dengan pemasangan barrier ini, pengendara dari Jalan Jhoni Anwar menuju jalan Sawah Liat tidak bisa melintas lagi, namun memutar dulu.

Wali Kota Padang Hendri Septa mengatakan rekayasa lalu lintas di jalan di Simpang Tinju ini upaya mengatasi kemacetan yang sering terjadi.

"Dengan adanya skema lalu lintas ini, harapannya kemacetan yang sering terjadi di persimpangan tersebut dapat berlalu," ujar Hendri Septa saat meninjau lokasi.

Hendri Septa menambahkan, sebelumnya Dinas Perhubungan juga melakukan hal yang sama di simpang Pasar Baru arah Unand Kampus Limau Manis, Kecamatan Pauh.

Lanjutnya, awal-awal pengaturan rekayasa lalu lintas disana memang ditentang oleh beberapa pengendara dengan alasan menghabiskan waktu untuk berputar.

Namun sering berjalan waktu, para pengendara memahami dan arus lalu lintas di sana juga menjadi tertata. Kini persimpangan Pasar Baru Padang sudah dipasang pembatas permanen.

"Awal-awal mungkin banyak pengendara mengeluh seperti di Pasar Baru Unand, namun setelah beberapa minggu akan terlihat rapi," ujarnya.

Selain dua lokasi ini, kata Hendri Septa, dinas perhubungan akan terus mengupayakan penanganan kemacetan di persimpangan lainnya.

"Biasanya orang beranggapan Padang sering macet, dengan ini, arus lalu lintas kendaraan menjadi lancar dan pengendara maupun masyarakat sekitar menjadi selamat," ujar.

Hendri Septa menambahkan, pemasangan barrier tersebut berkat bantuan dari csr PT Menara Agung Padang yang memberikan 50 unit barrier.

"Kita harapakan juga semakin banyak CSR perusahaan lain yang memberikan bantuan, agar kemacetan bisa teratasi," ujarnya. (*)