Kota Bukittinggi
Kesaksian Riswandi, Terkait Anjing Serang dan Gigit Warga di Bukittinggi
Riswandi, kala itu tengah duduk di depan RSAM Kota Bukittinggi, Sumatera Barat. Dirinya, biasa menghabiskan waktu sore di sana. Jarak dirinya ...swan
Penulis: alifIlhamfajriadi | Editor: Fuadi Zikri
TRIBUNPADANG.COM, BUKITTINGGI - Riswandi, kala itu tengah duduk di depan RSAM Kota Bukittinggi, Sumatera Barat. Dirinya, biasa menghabiskan waktu sore di sana.
“Sekitar pukul 17.30 WIB, saya melihat seorang ibu-ibu, tak jauh dari tempat saya duduk, lalu sepintas saja langsung datang anjing ini,” kata Riswandi, kepada TribunPadang.com, Kamis (1/12/2022).
Riswandi menyebut, jarak dirinya dengan lokasi ibu-ibu di gigit anjing itu tidaklah jauh.
Jika diperkirakan, kata Riswandi, hanya berkisar 3 meter saja.
“Jika tak ada ibu-ibu itu, mungkin saya yang akan jadi korban gigitan anjing itu,” ungkap Riswandi.
Baca juga: Korban Gigitan Anjing di Tanah Datar Tak Punya BPJS, Pengobatan Dibayar Pemilik Hewan
Riswandi melihat, anjing tersebut menggigit kaki sebelah kanan ibu tersebut.
Diketahui, ibu tersebut baru usai menjenguk kerabatnya yang sakit di RSAM.
Lalu, saat akan pulang datanglah anjing dengan mulut penuh liur menggigit ibu-ibu itu.
“Waktu usai menggigit, saya lihat kaki ibu itu penuh dengan air liur anjing,” terang Riswandi, yang bertempat tinggal di wilayah Bukik Apik itu.
Riswandi menyebut, usai anjing itu menggigit, anjing itu langsung kabur, kaburnya ke arah Bukik Apik.
Baca juga: Anjing Peliharaan Serang Warga di Tanah Datar, Gigit Belasan Orang Dewasa Hingga Anak-anak
Lalu, beberapa masyarakat langsung membawa ibu-ibu itu ke ruang IGD RSAM.
Hal tersebut, kata Riswandi, bertujuan untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, seperti rabies.
“Ibu tersebut kami tolong, dan saya lihat langsung mendapatkan perawatan yang serius di ruang IGD RSAM,” tutur Riswandi.
Menurut pengamatan Riswandi yang melihat langsung kejadian itu, anjing tersebut bukanlah anjing liar.
Riswandi malah melihat sendiri, bahwa anjing itu terawat dan memakai kalung di lehernya.
Baca juga: Waspada! Anjing Liar Berkeliaran di Bukittinggi, 5 Orang Jadi Korban Gigitan, Pemko: Segera Lapor
Jika anjing liar, kata Riswandi, tentulah bentukan fisik dan tubuhnya berbeda, dan tak terawat.
“Anjing ini warna putih, besar, tidak seperti anjing liar atau anjing kampung, terawat sepertinya itu,” kata Riswandi.
Riswandi menuturkan, dirinya pernah melihat anjing serupa di kawasan belakang Bukik Apik.
Anjing yang dia lihat itu, sama persis dengan yang menggigit ibu-ibu itu.
“Saya menduga itu anjing peliharaan yang dilepas warga, atau kabur. Tidak tahu juga pastinya. Yang jelas, saya yakin masih punya warga sekitar,” ungkap Riswandi.
Baca juga: Anjing Liar Serang dan Gigit Warga di Bukittinggi, Total 5 Korban, 2 Diantaranya Pengunjung
Riswandi juga menyampaikan, perawakan dari anjing itu mulutnya terbuka dengan air liur yang banyak.
Kendati demikian, kata Riswandi, ekor anjing ini tidak menjulur ke bawah.
Jadi, Riswandi pun ragu jika itu anjing gila.
“Kalau anjing gila, tentunya ciri-cirinya itu ekor menjulur ke bawah, ini anjingnya sehat-sehat saja saya lihat,” kata Riswandi.
Riswandi juga menyampaikan, fenomena anjing menggigit warga memang sedang ramai di Bukittinggi beberapa waktu belakang.
Saat 15 hari yang lalu, kata Riswandi, temannya juga sempat meminta berhati-hati di sekitar Bukik Apik.
Sebab, terdengar kabar bahwa ada anjing liar yang menggila di sekitar lokasi itu.
Lalu, kata Riswandi, benar saja, dua hari yang lalu langsung dia lihat kejadian anjing menggigit warga di depan RSAM Bukittinggi (TribunPadang.com/Alif Ilham Fajriadi)