Kota Bukittinggi
Waspada! Anjing Liar Berkeliaran di Bukittinggi, 5 Orang Jadi Korban Gigitan, Pemko: Segera Lapor
Lima kasus itu, tiga di antaranya adalah warga asli Bukittinggi. Sedang dua kasus lagi penimpa pengunjung, berasal dari Baso, Agam dan Kinali, Pasaman
Penulis: alifIlhamfajriadi | Editor: Fuadi Zikri
TRIBUNPADANG.COM, BUKITTINGGI - Lima kasus terkait gigitan anjing liar kepada warga ditemukan di Kota Bukittinggi.
Kejadian tersebut, diketahui terjadi sejak sepekan terakhir.
Lima kasus itu, tiga di antaranya adalah warga asli Bukittinggi. Sedang dua kasus lagi penimpa pengunjung, berasal dari Baso, Agam dan Kinali, Pasaman Barat.
“Beberapa hari belakang terjadi sejumlah kasus gigitan anjing, kepada warga Bukittinggi dan pengunjung,” kata Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Bukittinggi, Melwizardi, Selasa (29/11/2022).
Terkait fenomena tersebut, kata Melwizardi, pihaknya dalam waktu dekat bakal melakukan penambahan vaksin rabies.
Baca juga: Anjing Liar Serang dan Gigit Warga di Bukittinggi, Total 5 Korban, 2 Diantaranya Pengunjung
Penambahan itu, kata Melwizardi, akan dilakukan di beberapa kelurahan pada kecamatan yang ada di Kota Bukittinggi.
“Untuk antisipasi lainnya, kami juga telah memasang perangkap untuk menjaring anjing liar ini,” terang Melwizardi.
Melwizardi meminta, kepada warga Kota Bukittinggi yang melihat atau menaruh curiga kepada anjing liar yang diindikasi gila, untuk segera melapor.
“Kami himbau masyarakat agar segera melaporkan ke kelurahan atau dinas, kalau ada kecurigaan tentang anjing liar,” pungkas Melwizardi.
Diberitakan sebelumnya, sepekan terakhir fenomena anjing liar yang meresahkan warga meningkat di Kota Bukittinggi.
Baca juga: Detik-detik Mencekam, Cerita Bocah Padang Pariaman Baku Hantam Hadapi Serangan Babi Hutan
Dinas Pertanian dan Pangan Kota Bukittinggi mencatat, hingga kini telah ada 5 kasus terkait anjing liar yang meresahkan warga tersebut.
Saat ini, seluruh warga yang terdampak gigitan anjing liar tersebut sudah ditangani dan diobati.
Selain itu, pihak rumah sakit dan puskesmas di Kota Bukittinggi juga telah berkoordinasi dengan Dinas Pertanian dan Pangan Bukittinggi.
Hal itu, guna melengkapi data dan memberikan keterangan terkait kelanjutan dari fenomena anjing liar yang meresahkan tersebut. (TribunPadang.com/Alif Ilham Fajriadi)