POPULER SUMBAR

POPULER SUMBAR: Bupati Solok Tak Hadir Pengesahan RAPBD 2023 dan Warga Kena Serang Babi di Pariaman

Epyardi Asda tidak menghadiri rapat paripurna pengesahan RAPBD karena menghadiri undangan Presiden di Jakarta, Selasa (29/11/2022).

Penulis: Rahmadi | Editor: Rahmadi
TRIBUNPADANG.COM/RIZKA DESRI YUSFITA
Sekretaris Daerah Kabupaten Solok, Medison 

TRIBUNPADANG.COM - Simak berita Populer Sumbar yang tayang 24 jam terakhir di TribunPadang.com.

Ada berita Bupati Solok Epyardi Asda yang tak hadiri pengesahan RAPBD 2023 dan seorang bocah kena serang babi hutan di Padang Pariaman.

Berikut berita selengkapnya:

1.Tak Hadiri Penetapan RAPBD 2023 Besok, Bupati Solok Utus Sekda Medison

Bupati Solok Epyardi Asda dipastikan tidak akan hadir dalam rapat paripurna pengesahan RAPBD 2023, Senin (28/11/2022).

Baca juga: Pilih Undangan Presiden, Bupati Solok Epyardi Asda Tak Hadiri Pengesahan RAPBD 2023 Besok

Ia mengatakan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) dalam rapat pengesahan tersebut akan diwakili oleh Sekda.

"Usulan RAPBD sudah disepakati oleh semua fraksi di DPRD, besok tinggal pengesahan saja," kata Epyardi.

Adapun alasan Epyardi tidak menghadiri rapat paripurna pengesahan RAPBD karena menghadiri undangan Presiden di Jakarta, Selasa (29/11/2022).

Saat ini Epyardi masih mengikuti pelatihan Digital Leadership Academy (DLA) yang diadakan oleh Kemenkominfo, di Singapura.

Setelah selesai kegiatan di Singapura, ia mengatakan akan langsung bertolak ke Jakarta.

Baca juga: Diundang Kemkominfo Pelatihan ke Singapura, Bupati Epyardi Asda: Solok Tak Lagi Tertinggal

"Sekarang saya masih di Singapura, dan hari ini langsung bertolak ke Jakarta untuk menghadiri undangan Presiden, yang akan dihadiri oleh seluruh kepala daerah," katanya saat dihubungi, Minggu (27/11/2022).

Sebagai informasi, rapat pengesahan RAPBD Kabupaten Solok akan berlangsung di Kantor DPRD Kabupaten Solok, Senin (28/11/2022).

Epyardi berharap agar rapat pengesahan bisa berjalan dengan lancar serta tidak kendala.

"Pada dasarnya semua telah disepakati oleh setiap fraksi, kalau ada beberapa anggota DPRD yang berbeda pendapat tidak masalah," katanya.

Ia mengatakan, realisasi anggaran APBD harus berbasis kebutuhan, sehingga semua program yang dirancang sudah dianggarkan.

Baca juga: Bentuk Tim Khusus, Bupati Epyardi Asda akan Inspeksi Langsung ke Pabrik AQUA Solok

"Semua program-program ke depan adalah yang sudah diusulkan masyarakat, termasuk aspirasi yang ditampung oleh anggota DPRD," ujarnya.

Ia memastikan semua anggaran yang telah dirancang berdasarkan apa yang dibutuhkan masyarakat.

Sehingga ke depannya, kata Epyardi, tidak ada program yang berjalan di luar anggaran.

"Prinsipnya anggaran harus dipergunakan sesuai apa yang dibutuhkan rakyat dan tidak ada anggaran yang naik di jalan. Tidak ada yang neko-neko,kita akan kontrol," katanya.

Sekda Kabupaten Solok Medison mengatakan, pendapatan daerah yang tercantum dalam rancangan APBD tahun anggaran 2023 sebesar Rp 1,2 Triliun.

Baca juga: Emiko Epyardi Asda: Kita Harus Bisa Menjadi Penyemangat dan Pendukung bagi Kinerja Suami 

Adapun penerimaan asli daerah (PAD), kata dia, sebesar Rp88 Miliar.

"Pendapatan transfer sebesar Rp1,132 triliun, pendapatan daerah yang sah sebesar Rp4,6 miliar," katanya.

2.Babi Hutan Serang Bocah saat Bermain di Aur Malintang Sumatera Barat, Urat Lengan Korban Putus 

Seorang bocah perempuan kelas V Sekolah Dasar (SD) asal Korong Kampuang Tangah, Balai Baik Malai III Koto, Aur Malintang, Padang Pariaman, Sumatera Barat, diseruduk babi hutan.

Bocah itu bernama Azira. Kala itu dia sedang bermain bersama teman-temannya. 

Baca juga: Warga Tembak Mati Babi Hutan yang Seruduk Nenek dan Cucunya di Sungai Limau

Tiba-tiba babi hutan datang menyerang. 

Wali Nagari Balai Baiak Malai III Koto, Abu Zanar mengatakan, peristiwa itu terjadi saat sejumlah warga tengah melangsungkan agenda buru babi, Selasa (22/11/2022), lalu.

Ia menjelaskan lokasi berburu babi kali ini berjarak lima kilo meter dari tempat bocah diseruduk babi hutan.

"Jadi saat korban tengah bermain bersama temannya, tiba-tiba datang seekor babi menyerang,” ungkap Abu Zanar, Minggu (27/11/2022).

Usai menyerang Azira, babi hutan itu lari dan menghilang masuk ke semak-semak.

Baca juga: Diseruduk Babi, Dua Warga Sungai Limau Padang Pariaman Dilarikan ke Puskesmas

Akibat dari kejadian itu Azira mengalami sejumlah luka di tubuhnya.

Ia mendapatkan jahitan di bagian paha dan lengan.

"Urat di lengannya juga putus digigit babi,” jelasnya.

Saat kejadian korban sempat dilarikan ke RSUD Lubuk Basung untuk mendapatkan perawatan lanjutan dan operasi.

Pengobatan ini kata Abu Zanar dibantu oleh masyarakat dan pemerintah nagari.

Baca juga: Reaksi Gubernur Sumbar soal Rendang Babi: Apakah Ada Izinnya? Kenapa Pakai Nama Padang?

"Jadi kami dari nagari dan masyarakat berupaya memberikan bantuan kepada korban untuk biaya pengobatan,” katanya. (TribunPadang.com/Nandito Putra/Panji Rahmat)

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved