PHK Karyawan AQUA

Karyawan Korban PHK Pabrik AQUA Solok Tetap Datang Walau Sampai Gerbang, Gelar Zikir dan Doa Bersama

Para pekerja pada tetap berkumpul Senin (14/11/2022) pagi. Mereka berkumpul, mengisi daftar hadir secara manual lalu berzikir dan berdoa bersama

Penulis: Nandito Putra | Editor: Rahmadi
TribunPadang.com/Nandito Putra
Para pekerja AQUA Solok tetap hadir sejak perusahaan menjatuhkan PHK pada 19 Oktober 2022. Mereka tetap hadir dan mengisi daftar hadir secara manual. 

TRIBUNPADANG.COM, SOLOK - Para karyawan korban pemutusan hubungan kerja (PHK) Pabrik AQUA Solok tetap datang setiap hari walau hanya sampai gerbang pabrik.

Diketahui, sejak menerima surat PHK pada 19 Oktober lalu, 101 pekerja PT. Tirta Investama atau pabrik AQUA Solok tetap hadir setiap hari.

Gusmardiana, salah seorang pekerja yang di-PHK mengatakan, hal itu menandakan kalau 101 pekerja tidak menerima PHK yang dijatuhkan perusahaan.

"Kita setiap pagi sampai jam empat sore selalu datang dan berkumpul walaupun tidak diizinkan masuk ke dalam kawasan pabrik," katanya kepada Tribunpadang.com, Senin (14/11/2022).

Gusmardiana mengatakan, sejak 19 Oktober lalu, 101 pekerja tersebut tidak diperbolehkan masuk ke dalam pabrik.

Baca juga: Curhat Korban PHK Pabrik AQUA Solok, Terpaksa Berutang dan Pinjam Uang Nafkahi Keluarga Usai Dipecat

Aksi mogok yang berlangsung dari tanggal 10 Oktober, kata Gusmardiana, berjalan lancar. Para pekerja tetap bisa masuk, mengisi daftar hadir lewat finggerprint dan melakukan kegiatan seperti gotong royong dan dzikir bersama.

Namun, pada 19 Oktober 2022, keluar surat PHK terhadap pekerja yang terlibat mogok. "Kami dinilai telah mangkir selama tujuh hari berturut-turut," katanya.

Sampai hari ini, sejak 26 hari surat PHK dikeluarkan, para pekerja tersebut selalu hadir, walaupun hanya sampai di gerbang pabrik.

Seperti yang dilakukan para pekerja pada Senin (14/11/2022) pagi. Mereka berkumpul, mengisi daftar hadir secara manual dan berdoa bersama.

Sejumlah personil kepolisian tampak berjaga-jaga di depan gerbang perusahaan. Para pekerja tersebut terlihat memakai pakai lengkap seperti setiap harinya masuk pabrik.

Baca juga: Nasib Korban PHK Pabrik AQUA Solok, Dipecat Saat Butuh Biaya Pengobatan Pasca Operasi Jantung

Namun para pekerja terpaksa harus bubar lebih cepat karena cuaca hujan.

"Kalau tidak hujan, biasanya kami melakukan aksi gotong royong dan dzikir bersama di musala," kata salah seorang pekerja.

Diberitakan sebelumnya, 101 pekerja di pabrik AQUA mengalami PHK sepihak karena dinilai mangkir saat melakukan aksi mogok.

Aksi mogok tersebut adalah upaya pekerja menuntut upah lembur di hari kerja terpendek, yang seharusnya dibayarkan tiga jam, tapi hanya diterima selama dua jam.

Selain itu, kisruh antara manajemen PT. Tirta Investama dengan 101 pekerja yang di-PHK akan dibahas oleh Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker).

Baca juga: Kemnaker akan Bahas PHK Massal Pekerja AQUA Grup Solok Kamis Depan di Jakarta

Halaman
12
Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved