Bayi Kembar Siam
Bayi Kembar Siam Dibawa ke Kampung Halaman di Pariaman, Sang Ayah Adrianto: Dimakamkan Hari Ini
Bayi kembar siam dua kepala satu badan yang dirawat di RSUP M Djamil meninggal dunia, Jumat (23/9/2022). Ayah bayi kembar siam Adrianto
Penulis: Nandito Putra | Editor: Mona Triana
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Bayi kembar siam dua kepala satu badan yang dirawat di RSUP M Djamil meninggal dunia, Jumat (23/9/2022).
Ayah bayi kembar siam Adrianto, mengatakan jenazah anaknya akan disemayamkan dan dimakamkan hari ini juga.
"Akan dimakamkan di kampung saya, Limau Puruik, Padang Pariaman," katanya saat dihubungi Tribun Padang via telepon.
Adrianto menambahkan, anaknya meninggal tak lama setelah dirinya dan sang istri Ayu Setriani tiba di RSUP M Djamil sekira pukul 15.00 WIB tadi.
Hal itu juga dibenarkan oleh Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) RSUP Dr M Djamil Padang Gustavianof.
"Sempat bertemu dengan ibunya, beberapa saat setelah itu sekitar pukul 16.00 WIB baru diketahui meninggal. Tim dokter sudah berupaya semaksimal mungkin," katanya.
Gustavianof tak merincikan momen pertemuan Ayu Setriani dengan anaknya.
"Tapi tadi sempat bertemu dengan anaknya" kata dia.
"Jenazah bayi kembar siam tersebut akan dipulangkan ke pihak keluarga hari ini juga," katanya.
Baca juga: Bayi Kembar Siam yang Lahir di Pariaman Punya Dua Jantung
Direktur Utama (Dirut) RSUP M Djamil Padang, dr Yusirwan Yusuf mengungkap penyebab bayi kembar siam.
Ia menjelaskan, bayi kembar siam terjadi karena ada dua sel telur yang berasal dari ovarium yang sama, tapi tidak terbelah sempurna.
Dalam kasus normal, kondisi ini akan menciptakan kelahiran kembar identik.
"Sampai sekarang masih jadi perdebatan apa penyebab di balik kembar siam ini," kata Yusirwan, Jumat (23/9/2022).
Baca juga: Kasus Langka Bayi Kembar Siam 2 Kepala 1 Badan, Dirut RSUP M Djamil: Tak Mungkin Selamat Keduanya
Baca juga: 25 Dokter Subspesialis RSUP M Djamil Tangani Bayi Kembar Siam Dua Kepala Satu Badan, Anatomi Rumit
Baca juga: Kondisi Bayi Kembar Siam Dua Kepala Satu Badan Kritis, Direktur RSUP M Djamil: Belum Bisa Dioperasi
Oleh karena itu, ia mengimbau seluruh masyarakat agar rutin memeriksakan kondisi kehamilannya.
"Kami meminta seluruh masyarakat untuk memeriksa dan bisa mendeteksi fase kehamilan," ujar Yusirwan.