Gempa Mentawai
Gempa Mentawai Sudah Terjadi Sejak Dulu, Paling Merusak 30 September 2009, 1.100 Orang Meninggal
Gempa yang paling merusak di Mentawai yaitu pada 30 September 2009 berkekuatan M 7.6. Sebanyak 1.100 orang meninggal dunia dan 2.181 orang luka-luka.
Penulis: Rahmadi | Editor: Rizka Desri Yusfita
TRIBUNPADANG.COM - Plt. Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Daryono menjelaskan gempa Mentawai sudah terjadi sejak dulu.
Berdasarkan catatan pihaknya, terdapat sembilan gempa bumi yang paling merusak pada wilayah kabupaten kepulauan tersebut.
Gempa yang paling merusak di Mentawai yaitu pada 30 September 2009 berkekuatan M 7.6.
Sebanyak 1.100 orang meninggal dunia dan 2.181 orang luka-luka.
Gempa yang merusak 2.650 bangunan itu juga ikut menimbulkan tsunami.
Baca juga: Sejarah Gempa Mematikan di Sumatera Barat, Pernah Tewaskan 354 Orang dan Rusak 7.137 Unit Bangunan
Baca juga: Pemicu Gempa Mentawai Aktivitas Subduksi Lempeng di Zona Megathrust, Punya Potensi Magnitudo 8,9
Baca juga: Waspada Megathrust Mentawai, BMKG: Jika Terjadi Warga Punya Waktu 5 Menit untuk Evakuasi
Kemudian gempa pada 6 Maret 2007 dengan kekuatan M 6.3 mengakibatkan 67 orang meninggal dunia, 826 luka-luka dan 43.719 rumah rusak.
Gempa lainnya, pada 13 September 2007 dengan kekuatan M 7.1 mengakibatkan 25 orang meninggal dunia, 161 luka-luka, 56.425 bangunan rusak.
Sebelumnya, pada 17 Desember 2006 juga terjadi gempa dengan kekuatan M 6.1. Akibatnya 7 orang meninggal, 100 luka-luka, 680 rumah rusak.
Jauh sebelumnya, gempa juga terjadi pada 28 April 1979 dengan kekuatan M 5.8.
Akibatnya 64 orang meninggal dunia 9 orang hilang, 193 rumah roboh, 42 jembatan rusak.
Kemudian juga terdapat gempa lainnya yaitu pada 17 November 1984 dengan kekuatan M 7.4 dengan korban meninggal 1 orang dan 2 bangunan rusak.
Baca juga: Gempa Mentawai, Warga Belum Berani Balik ke Rumah, 3.327 Orang Bertahan di 16 Titik Pengungsian
Selain itu, gempa cukup besar juga terjadi pada tahun 1977 dengan kekuatan M 5.5 mengakibatkan 982 rumah rusak.
Pada tahun 2004 berkekuatan M 5.6 mengakibatkan 5 orang meninggal, dan pada tahun 2014 dengan M 5.0 yang mengakibatkan sejumlah orang terluka.
Dari riwayat gempa tersebut, terdapat kejadian magnitudo gempa lebih kecil namun dampaknya lebih besar.
Hal ini terjadi karena sejumlah faktor di lapangan.