BERITA POPULER SUMBAR

BERITA POPULER SUMBAR: Demo Kenaikan BBM 2022 di Padang, Suharso Monoarfa Diberhentikan

Berikut ini berita populer Sumbar yang telah tayang selama 24 jam terakhir di TribunPadang.com.

Editor: Rizka Desri Yusfita
TribunPadang.com/WahyuBahar
Aksi demonstrasi BEM Sumatera Barat di DPRD Sumbar, Selasa (7/9/2022). Ini termasuk berita populer Sumbar selama 24 jam terakhir di TribunPadang.com. Selain itu ada berita tentang Suharso Monoarfa diberhentikan. 

2. Suharso Monoarfa Diberhentikan, DPW PPP Sumbar Hormati Mukernas, Dukung Mardiono sebagai Plt

Suharso Monoarfa diberhentikan sebagai Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP). 

Setelah Suharso Monoarfa diberhentikan, Ketua Umum PPP kemudian digantikan oleh Muhammad Mardiono sebagai pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum PPP.

Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) Hariadi turut merespon dinamika yang terjadi di pucuk pimpinan PPP saat ini terutama terkait keputusan pemberhentian Suharso Monoarfa.

Hariadi menyatakan dukungan terhadap Mardiono yang dilantik sebagai Plt karena menghormati keputusan Mukernas di Serang beberapa waktu lalu.

"Karena Mukernas udah selesai, dan didukung 30 DPW dari 34 provinsi, saya dukung Pak Mardiono sebagai Plt," kata Hariadi.

"Bukan berarti ribut sama Pak Suharso. Justru karena kami sayang beliau karena terlalu capek," tambah dia.

Ia menganggap bahwa pencopotan Suharso sebagai Ketua Umum PPP yang digantikan oleh Muhammad Mardiono ialah peralihan kepengurusan saja.

Dikatakannya, peralihan kepengurusan itu alasannya hanya sebagai bentuk pembagian tugas.

"Mungkin Pak Suharso ini terlalu banyak tugas di Bappenas, misalnya mengurus IKN lagi dan segala macam."

"Makanya mungkin majelis mengambil pertimbangan ya udah dibagi tugas ini, dan diserahkan ke Pak Mardiono," ujar dia.

Sementara itu, dinamika yang terjadi di pucuk pimpinan DPP PPP itu kata Hariadi tidak berpengaruh ke internal partai di DPW Sumbar.

Begitu juga, di tingkat dewan pimpinan cabang (DPC) kabupaten/ kota di Sumbar tidak ada gejolak sama sekali.

"Di daerah tidak ada gejolak, tidak ada masalah. Kami juga sudah komunikasi dengan DPC," kata dia.

Terakhir, ia mengklaim bahwa dinamika di PPP tidak berpengaruh terhadap gerak PPP di Sumbar menjelang pemilu tahun 2024.

"Tidak ada pengaruhnya, biasa aja," pungkas dia. (*)

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved