Gempa Mentawai
Masa Tanggap Darurat Gempa Mentawai 21 Hari, Martinus Dahlan: Bisa Diperpanjang Melihat Kondisi
Pemerintah Kabupaten Kepulauan Mentawai tetapkan masa tanggap darurat bencana gempa selama 21 hari, Rabu (31/8/2022).
Penulis: Rezi Azwar | Editor: Mona Triana
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rezi Azwar
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Pemerintah Kabupaten Kepulauan Mentawai tetapkan masa tanggap darurat bencana gempa selama 21 hari, Rabu (31/8/2022).
Tanggap darurat ini ditetapkan pasca terjadinya gempa dengan kekuatan magnitudo 6,4 dan beberapa kali gempa susulan yang dirasakan masyarakat di Kepulauan Mentawai pada Senin (29/8/2022).
"Kita tetapkan tanggap darurat selama 21 hari," kata Martinus Dahlan selaku Penjabat (Pj) Bupati Kabupaten Kepulauan Mentawai.
Saat dihubungi Tribun Padang melalui pesan WhatsApp, Martinus Dahlan mengatakan tanggap darurat bencana ini bisa diperpanjang dengan melihat kondisi serta keadaan kedepannya.
"Ditetapkannya tanggap darurat ini, alasannya karena geografis. Dibutuhkannya waktu untuk penanganan," kata Martinus Dahlan.
Alasan lainnya adalah pendistribusian bantuan ke lokasi terdampak gempa yang ada di Kabupaten Kepulauan Mentawai.
"Untuk berapa kerusakan dan bantuan apa yang diperlukan nanti ya. Saat ini sedang rapat dengan BNPB," kata Martinus Dahlan.
Gempa Mentawai berkekuatan M 6,1 yang mengguncang Kepulauan Mentawai Provinsi Sumatera Barat pada Senin (29/8/2022) pukul 10.29 WIB, ternyata masih ada gempa susulan.
Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari menjelaskan bahwa masyarakat semestinya waspada menyusul gempa Mentawai, supaya tidak perlu panik.
Masyarakat yang tinggal di daerah rawan gempa, setelah peristiwa Gempa Mentawai agar sedapat mungkin mengenali gejala alamiah saat terjadinya gempa.
"Dengan mengenali karakteristik alamiah pelepasan energi gempa, biasanya gempa yang menimbulkan tsunami, guncangannya lebih dari 20 detik," kata Abdul saat konferensi pers pada Selasa (30/8/2022) sore.
Kemudian, jika guncangan kuat dari gempa tersebut lebih dari 20 detik masyarakat segera melakukan evakuasi ke daerah yang lebih tinggi.
Namun, tetap harus diperhatikan keadaan sekitar, jika berada di dalam rumah waspadai benda-benda yang berpotensi jatuh ke bawah.
Lalu, jika kekuatan gempa sudah menurun, dan masyarakat berada di rumah, dapat melakukan hal-hal sederhana.