Tabuik Pariaman

Semarak Hoyak Tabuik Pariaman 2022, Pesta Budaya Penuh Makna

Lengkap kemeriahan Hoyak Tabuik Pariaman 2022, harapan Gubernur Mahyeldi dan Wali Kota Genius Umar, pesta budaya penuh makna di setiap prosesi.

Penulis: Panji Rahmat | Editor: Rizka Desri Yusfita
TribunPadang.com/RahmatPanji
Ratusan ribu orang membanjiri Pantai Gandoriah untuk menyaksikan acara puncak Hoyak Tabuik Pariaman 2022. Foto ini jelang prosesi membuang Tabuik ke laut di pantai Gondoriah Kota Pariaman Sumatera Barat, Minggu (14/8/2022). 

Sehari sebelum Tabuik Pariaman berlangsung hanya beberapa penginapan yang tersisa.

Tabuik merupakan budaya masyarakat Pariaman yang sudah berumur ratusan tahun, budaya ini berhasil dirawat oleh masyarakat Pariaman dan bertahan hingga saat ini.

“Tabuik ini sudah mendarah daging untuk masyarakat Pariaman,” kata Genius Umar.

Baca juga: Prosesi Tabuik Naiak Pangkek Hoyak Tabuik Pariaman 2022 Selesai, Tabuik Setinggi 12 M Berdiri Kokoh

Keberadaannya diharapkan bisa jadi pemersatu masyarakat Pariaman baik yang berada di ranah maupun di rantau.

Kehadiran Tabuik Pariaman tahun ini juga tidak terlepas dari desakan masyarakat Pariaman di seluruh Indonesia, serta tuo tabuik rumah tabuik pasa dan rumah tabuik subarang.

Tabuik Pariaman ini bagi pemerintah diharapkan bisa jadi momentum dan jembatan untuk mengambangkan pariwisata di Kota Pariaman.

Serta membuka mata investor lokal maupun internasional untuk berinvestasi.

Baca juga: Pesona Hoyak Tabuik Pariaman 2022: Pelepas Rindu bagi Warga

Kerinduan akan tabuik Pariaman juga dirasakan oleh Gempar's (Gerakan Pemuda Pariaman Sekitarnya) yang melakukan pulang basamo untuk menyaksikan langsung acara puncak Tabuik Pariaman.

Ketua Gempar’s Riau Amran Tambi datang bersama 36 orang rombongannya untuk mengobati kerinduan akan tabuik.

Kedatangannya tidak sia-sia, bahkan Amran Tambi menilai antusias masyarakat tahun ini juga meningkat dari dua tahun lalu.

“terobat juga hati rasanya melihat tabuik,” katanya.

Baginya Tabuik Pariaman adalah sebuah budaya yang harus terus dilestarikan dan tidak boleh hilang.

Melalui tabuik ia menilai muncul kebersamaan dan rasa kekeluargaan yang erat antar masyarakat Pariaman.

Sementara itu Tuo Tabuik Pasa generasi kelima Zulbakri, menilai tabuik merupakan sebuah nilai budaya dan masyarakat pariaman.

Ia berharap masyarakat bisa memaknai seluruh rangkain prosesi tabuik dengan bijak. Karena selama tabuik pariaman digelar ada makna filosofis yang bernilai penting untuk masyarakat Pariaman.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved