Tabuik Pariaman
Pesona Hoyak Tabuik Pariaman 2022: Pelepas Rindu bagi Warga
Warga Sungai Limau Kabupaten Padang Pariaman, Yusni (63) tak melewatkan momen untuk menyaksikan Pesona Hoyak Tabuik Pariaman 2022.
Penulis: Wahyu Bahar | Editor: Rizka Desri Yusfita
Meski tidak mengetahui secara detil makna setiap prosesi Hoyak Tabuik, ia tetap berpandangan bahwa salah satu kebudayaan di Pariaman ini harus tetap dijaga dan dirawat kedepannya.
"Sudah lama tidak, harus ada tiap tahun, karena ini adalah budaya orang Pariaman sejak dahulu, dan harus dilestarikan," kata Rafael.
Baca juga: Sekilas Sejarah Tabuik Pariaman, Warisan Budaya yang Masih Terus Dilestarikan
Seorang warga yang juga ASN Pariaman, Jhode (30) menambahkan, generasi penerus yaitu kaum muda mesti mengetahui prosesi Hoyak Tabuik itu secara mendalam.
Baginya, pemuda harus tahu makna filosofis terkait rangkaian prosesi Hoyak Tabuik.
Pantauan TribunPadang.com, sejak pagi hari sekira pukul 07.00 WIB ribuan orang sudah memadati kawasan Pasar Pariaman.
Hingga pukul 10.55 WIB, warga masih bertahan disekitar Tabuik yang sudah naiak pangkek, tak jarang mereka mengabadikan momen berfoto bersama keluarga atau rekan-rekannya.
(*)