Kota Pariaman
Kisah Inspiratif Rio Saputra: Peternak Muda Asal Desa Batang Tajongkek, Kota Pariaman
Sejak duduk di bangu sekolah Sekolah Dasar (SD) kebanyakan anak akan menghabiskan waktu untuk bermain setelah pulang sekolah.
Penulis: Panji Rahmat | Editor: Emil Mahmud
“Kebanyakan dari teman sebaya saya di sini itu masih sibuk bermain, nongkrong dan minta uang ke orang tua,” bebernya.
Selain itu ada juga yang merantau namun dalam beberapa bulan kembali lagi ke kampung dan tidak membawa apa-apa.
“Sebenarnya lebih enak beternak, waktunya bebas dan juga tidak terikat,” terangnya menjawab alasan banyak temannya yang sulit beradaptasi bekerja terikat diperantauan.
Baginya beternak ini adalah pekerjaan yang bisa membantu banyak orang, selain itu ia juga bisa bergaul dengan banyak peternak yang sudah berpengalaman.
Sepulang beternak ia biasanya duduk di warung untuk sekedar sharing dengan peternak senior dan menambah pengetahuan.
“kalau yang seumuran saya saat ini banyak duduk di warung tapi bergaul dengan HandPhone saja,” ujarnya berurai.
Pria ini mengaku sering memperhatikan ternaknya makan dan itu selalu menjadi kebahagiaan baginya.
Saat ini ilmu beternak ini juga sudah diturunkan Rio pada adik lelakinya, yang kemudian sang adik Reza turut membantu Rio dalam mengurus ternak.
Mereka berdua saling bahu membahu dalam memberi makan dan membersihkan kandang.(TribunPadang.com/Rahmat Panji
