Jelang Idul Adha 1443 H, Distan Padang Pastikan Ketersediaan Hewan Kurban
Kepala Dinas Pertanian Kota Padang Syahrial Kamat memprediksi terjadi kenaikan hewan kurban saat Idul Adha 1443 H
Penulis: Rima Kurniati | Editor: Mona Triana
Laporan Reporter TribunPadang.com, Rima Kurniati
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Kepala Dinas Pertanian Kota Padang Syahrial Kamat memprediksi terjadi kenaikan hewan kurban saat Idul Adha 1443 H.
Tahun lalu, jumlah hewan kurban yang dipotong mencapai 7.926 ekor terdiri atas 6.990 ekor sapi dan 936 ekor kambing.
"Tahun ini jumlah hewan kurban yang dipotong diprediksi meningkat tiga sampai dengan lima persen dari jumlah hewan kurban tahun sebelumnya, " kata Syahrial Kamat, Rabu (8/6/2022).
Baca juga: Satu Ekor Sapi di Desa Batang Tajongkek Pariaman Selatan Mati Akibat Terjangkit PMK
Baca juga: Kota Pariaman Diperkirakan Membutuhkan Sebanyak 1200 Ekor Sapi untuk Idul Adha 1443 H
Dengan bertambahnya hewan kurban tahun ini, Syahrial Kamat memastikan kebutuhan hewan kurban pada tahun ini terpenuhi dengan baik dengan memasok dari luar Padang.
Menurutnya, enam bulan menjelang Hari Raya Idul Adha, para pedagang sapi di Kota Padang biasanya sudah memesan hewan kurban ke luar daerah.
Menjelang hari raya kurban, pedagang tinggal mendatangkan hewan kurbannya lagi ke Padang.
Baca juga: Jelang Idul Adha 1443 H, Hewan Ternak yang Masuk Padang Harus Kantongi SKKH
"Hingga saat ini, sudah seperempat dari kebutuhan hewan kurban yang telah didatangkan ke Kota Padang," ungkapnya.
Dikatakannya, untuk memenuhi kebutuhan sapi kurban di Kota Padang dipasok dari berbagai daerah.
Di antaranya Pesisir Selatan, Pariaman, Solok Selatan, Bengkulu, hingga Lampung.
Baca juga: Ternak Terjangkit PMK Bertambah di Pariaman, Terbaru Ada 19 Sapi dan 2 Kerbau
Untuk itu, Syahrial Kamat mengingat pedagang agar waspada memasok sapi dari daerah yang dinyatakan zona kuning PMK.
“Cuma kita hati-hati dengan sapi yang didatangkan dari Medan, Aceh, kemudian dari dalam provinsi seperti Sijunjung, Solok, dan Tanah Datar, daerah yang dinyatakan zona kuning PMK," tambahnya.
Untuk mengantisipasi hewan kurban yang didatangkan tidak terpapar PMK, pihaknya juga telah mengumpulkan para pedagang agar memasok hewan kurban dari daerah yang tidak terkena wabah PMK. (*)